Versi Luhut, Ini 3 Persoalan Freeport yang Masih Mengganjal

Senin, 13 Maret 2017 | 20:57 WIB
Versi Luhut, Ini 3 Persoalan Freeport yang Masih Mengganjal
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau. [Dok Kemenko Maritim].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pemerintah masih terus mencari cara penyelesaian terbaik terkait isu PT Freeport Indonesia.  Luhut bahkan menegaskan bahwa sampai kini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani masih mencari formula yang tepat.

"Keduanya  masih mencari dan merumuskan cara terbaik yang tidak merugikan pihak-pihak terkait," kata Luhut dalam keterangan resmi, Sabtu (13/3/2017). 

Menurut Luhut, ada tiga hal yang sudah jelas harus dipenuhi oleh PT Freeport Indonesia. Pertama adalah divestasi saham 51 persen kepada pemerintah Indonesia yang harus dilakukan. Kedua, pembangunan smelter oleh Freeport. "Diskusi dan negosiasi sedang dilakukan tentang tahapan-tahapannya. yang ke dua, menyangkut smelter yang bersangkutan dengan UU Minerba tahun 2009," ujar Luhut.

Baca Juga: Luhut Tekankan Industri Dalam Negeri Wajib Pakai Produk Lokal

Adapun yang ke tiga mengenai pajak, Luhut mengatakan bahwa Sri Mulyani menjelaskan  jika pihak PT Freeport Indonesia ingin flat 35 persen, pemerintah mempersilakan. "Tapi mereka (Freeport) masih mikir. Di dunia ini, setahu saya tidak ada negara yang memberlakukan pajak flat, semua negara memberlakukan pajak yang cenderung menurun," jawabnya.

Digital Park

Menko Maritim juga berkesempatan mengunjungi Nongsa Digital Park, di kawasan seluas 10 hektar tersebut ia bertemu dengan ratusan anak-anak muda yang berasal dari hampir seluruh Indonesia yang bekerja di bidang grafis, animasi dan film.

Menko menyapa dan berdialog dengan para pekerja yang rata-rata masih berusia remaja. "Bagus sekali, saya senang bahwa anak-anak muda ini bisa bekreasi dan mengembangkan ide-ide mereka di studio animasi ini," katanya kepada para pekerja kreatif studio tersebut.

Pengelola studio Mike Wiluan menjelaskan bahwa tempatnya menyediakan program belajar animasi gratis dengan menerima peserta dari seluruh Indonesia dan tenaga pengajar dari dalam negeri dan dari Singapura.  Film animasi studio ini, menurutnya telah masuk nominasi penghargaan Emmy Awards and Festival Film Cannes.

Menko Luhut menyampaikan kebanggaannya bahwa hasil karya pemuda Indonesia telah diakui masyarakat internasianal.  Pada kesempatan itu Menteri Luhut dan rombongan sempat menyaksikan proses pengambilan gambar untuk sebuah film layar lebar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI