Suara.com - Salah satu karyawan Total E&P Indonesie bagian produksi bernama Lukman Hakim, menantang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan agar memberikan pertanyaan berhadiah kepada para pekerja Blok Mahakam.
"Kami harapkan bapak memberikan pertanyaan kepada kami, seperti pejabat yang lain, kemudian dapat hadiah sepeda mungkin," kata Lukman kepada Jonan di sela kunjungan kerja ke Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Minggu (12/3/2017).
Diiringi tawa seluruh orang yang ada di ruang diskusi tersebut, Lukman tetap melanjutkan pertanyaannya.
"Ya tapi pertanyaannya yang mudah saja pak, siapa tahu ada hadiahnya," katanya sembari tertawa.
Baca Juga: Ingin Beli Mac Refurbished? Perhatikan Hal Berikut!
Tidak mau kalah dengan tantangan tersebut Jonan menanggapi dengan santai.
"Wah saya takut nanti sama seperti yang waktu itu kalau hadiahnya sepeda, gini saja akan saya beri hadiah lebih dari sepeda jika bisa jawab," kata Jonan.
Sempat berpikir sebentar kemudian Jonan menemukan pertanyaan.
"Nah ini saja, akan saya beri Pena saya yang berharga kepada siapa yang bisa jawab pertanyaan saya," tuturnya.
"Pertanyaannya adalah berapa gajinya Pak Novi (Presiden dan General Manager Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto) sekarang? Kalau tahu langsung jawab, untuk pekerja Total lho ya," tanya Jonan kepada para pekerja Total sambil diiringi tawa.
Baca Juga: Honda Luncurkan Dua Mobil Baru Pekan Depan, Apa Saja?
Noviyanto yang juga ada di lokasi tersebut hanya terlihat tertawa sambil menggelengkan kepala. Kemudian Lukman Hakim kembali berbicara dan menebak, "Saya taksir Rp450 juta per bulan," katanya.
Namun tidak ada yang benar dan tidak ada yang bisa menjawab pada sesi diskusi tersebut.
Menteri ESDM mengunjungi Blok Mahakam dalam rangka memantau proses transisi penyerahan dari operator Total E&P kepada Pertamina Hulu Mahakam (PHK).
Blok yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Total E&P Indonesie (TEPI) dan Inpex Corporation akan berakhir kontraknya pada 31 Desember 2017. Saat ini blok Mahakam dalam tahap transisi pengelolaan dari kontraktor eksisting kepada kontraktor baru yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam (PT PHM).
Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Mahakam telah ditandatangani antara SKK Migas dengan PT PHM tanggal 29 Desember 2015 dan akan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2018.
Total dan Inpex Corporation menjadi operator pengelola Blok Mahakam sejak 1966 silam saat Kontrak Kerja Sama (KKS) WK Mahakam ditandatangani pada 6 Oktober 1966 dan berakhir 30 Maret 1997. Kontrak tersebut telah diperpanjang pada 11 Januari 1997 dan akan berakhir pada 31 Desember 2017. Blok ini meliputi lapangan gas Peciko, Tunu, Tambora, Sisi - Nubi dan South Mahakam. Selain itu termasuk juga lapangan minyak Bekapai dan Handil. [Antara]