Untuk Bandara Ranai yang telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo tahun lalu, Menhub menjelaskan Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan kebutuhan listrik di bandara tersebut dan bulan depan, penerbangan di bandara Rinai tersebut sudah dimulai.
“Kami menghimbau ketika penerbangan baru dibuka di bandara tersebut, maskapai agar mengenakan tarif yang wajar, sehingga tingkat okupansinya tidak rendah,” kata Menhub.
Bandara Ranai yang telah selesai dikembangkan, terletak berhadapan dengan Laut Cina Selatan. Bandara ini memiliki dengan landasan pacu berukuran 2.550 x 32 meter yang direncanakan akan diperlebar menjadi 45 m. Selain itu, bandara ini juga memiliki apron yang berukuran 120 m x 60 m dan taxiway berukuran 50 m x 23 m. Kapasitas terminal penumpang yang selesai dikembangkan di Bandara Ranai seluas 3.865 m² dengan kapasitas tampung sebanyak 385 penumpang. Saat ini, Bandara Ranai dapat didarati pesawat jenis B737-500 yang mampu menampung penumpang maksimal hingga 140 orang.
Saat ini rute penerbangan yang beroperasi di Bandara Ranai adalah rute Batam-Natuna yang dioperasikan oleh maskapai Sriwijaya Air dengan frekuensi penerbangan 3 kali dalam seminggu dan maskapai Wings Air dengan frekuensi 4 penerbangan kali dalam seminggu.
Baca Juga: Memprihatinkan, Kemenhub Siap Benahi Terminal Bandara Mamuju