Jokowi Perintahkan Tutup Pertambangan Ilegal di Indonesia

Jum'at, 10 Maret 2017 | 07:15 WIB
Jokowi Perintahkan Tutup Pertambangan Ilegal di Indonesia
Presiden Jokowi bersama penyanyi kondang Raisa Andriana di Istana Merdeka, Jakarta. [Foto Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tragedi yang terjadi di Teluk Minamata, Jepang, sekitar akhir 1950-an akibat pencemaran merkuri cukup menjadi contoh bagi dunia. Maka itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memandang perlunya pemahaman masyarakat terkait dengan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh merkuri.

"Masyarakat perlu diberikan pemahaman bahwa pencemaran merkuri juga bisa berakibat tidak hanya bagi para penambang dan keluarganya, tapi juga pada masa depan anak-anak mereka, baik lahir cacat fisik maupun cacat mental," ujarnya.

Penambangan ilegal tentunya tak diharapkan oleh seluruh pihak, apalagi bila mempertimbangkan masalah sosial dan kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya. Meski demikian, pemerintah tak menutup mata terhadap masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas tersebut. Pengalihan mata pencaharian dipandang perlu untuk dilakukan.

"Keenam, saya minta solusinya bukan sebatas penutupan atau penertiban tambang rakyat ilegal. Tapi juga diupayakan pengalihan mata pencarian bagi para penambang ini," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi dan SBY Sepakat Harus Ada Tradisi Estafet Pembangunan

Terakhir, Presiden meminta Kementerian Kesehatan untuk bergerak memberikan pertolongan medis bagi warga yang telah terpapar bahan kimia berbahaya tersebut.

"Saya minta warga yang telah terkontaminasi merkuri bisa ditangani kesehatannya dan diberikan bantuan medis," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI