Jokowi dan SBY Sepakat Harus Ada Tradisi Estafet Pembangunan

Jum'at, 10 Maret 2017 | 07:06 WIB
Jokowi dan SBY Sepakat Harus Ada Tradisi Estafet Pembangunan
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta. [Foto Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Silaturahmi dengan sejumlah tokoh bangsa dan negarawan merupakan sebuah tradisi baik yang hendak dibiasakan dan ditularkan kepada masyarakat. Hal itu pernah diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo dalam suatu kesempatan.

Kamis siang, (9/3/2017), Istana kembali kedatangan seorang tokoh bangsa yang juga Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan yang dinantikan dan telah direncanakan di antara keduanya pun telah terwujud.

"Seperti yang sudah sering saya sampaikan bahwa saya akan mengatur waktu untuk beliau, Pak SBY. Hari ini alhamdulillah beliau juga ada waktu maka kita janjian dan ketemu," ujar Presiden Jokowi di veranda Istana Merdeka, Jakarta.

Sejumlah hal dibicarakan keduanya dalam pertemuan yang berlangsung sekira satu jam tersebut. Di antaranya ialah mengenai budaya estafet pembangunan yang hendak ditradisikan di antara para pemimpin negara.

Baca Juga: Jokowi Sarankan Sektor Alternatif untuk Kalimantan Timur

"Pembangunan yang sebelumnya diteruskan oleh pembangunan presiden berikutnya. Kalau estafet itu terus dilakukan, negara ini mudah mencapai titik target bagi kebaikan rakyat dan negara. Budaya estafet itu harus kita miliki, itu yang harus kita tradisikan," Jokowi menjelaskan.

SBY yang siang itu duduk berdampingan dengan Presiden Joko Widodo di veranda Istana Merdeka merasa bersyukur atas kesempatan untuk dapat bertemu dengan Kepala Negara. Secara khusus dirinya mengapresiasi keberhasilan pemerintah Indonesia dalam KTT IORA dan menjadi tuan rumah yang baik bagi kunjungan Raja Arab Saudi.

"Saya mengucapkan selamat atas keberhasilan menjadi tuan rumah, baik untuk kunjungan Raja Salman maupun IORA yang baru selesai. Ini menunjukkan bahwa Indonesia terus berperan di panggung internasional," ucap SBY.

SBY juga meyakini bahwa Presiden Joko Widodo memiliki komitmen yang sama dengan para Presiden Republik Indonesia terdahulu, yakni komitmen untuk membangun negara Indonesia yang lebih baik.

"Kami juga mendiskusikan bahwa negara ini harus makin maju. Negara Pancasila, negara Bhinneka Tunggal Ika, negara yang mengayomi semua. Komitmen beliau sama dengan komitmen saya dan komitmen para mantan presiden yang ingin membangun negara dan ingin negara kita makin baik," ia menjelaskan.

Kepada para jurnalis, SBY juga memastikan bahwa saat ini tidak ada lagi miskomunikasi atau permasalahan antara dirinya dengan Presiden Jokowi. Sebab, dalam pertemuan itu, masing-masing telah menjelaskan dan mendengarkan, sekaligus meluruskan informasi-informasi yang beredar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI