Angka Kemiskinan Tinggi, Jokowi Minta Pemerataan Pembangunan

Kamis, 09 Maret 2017 | 17:53 WIB
Angka Kemiskinan Tinggi, Jokowi Minta Pemerataan Pembangunan
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (JK) saat memimpin salah satu rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/2/2017). [Antara/Wahyu Putro A]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta pembangunan merata sampai ke Sulawesi Tengah. Angka kemiskinan di sana masih sangat tinggi.

Menurut Jokowi, pemerataan merupakan tujuan dari pembangunan nasional. ‎Dalam Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Sulawesi Tengah, di Kantor Presiden, Kamis (9/3/2017) siang, Jokowi menuturkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah mencapai 9,98 persen.

Hal ini di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 5,02 persen, diharapkan menjadi momentum untuk lebih meningkatkan lagi pembangunan untuk menurunkan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi di provinsi tersebut.

“Momentum pertumbuhan ekonomi ini juga kita harapkan bisa berdampak langsung pada pengentasan kemiskinan yang saat ini masih di angka 14,09 persen. Dan kita harapkan juga bisa mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah”, kata Jokowi.

Beberapa sektor unggulan yang berpotensi sebagai bisnis inti di provinsi itu antara lain di bidang pertambangan nikel, perkebunan dengan komoditas berupa kakao, kopi, kelapa dan cengkeh, kehutanan dengan produk rotan, kayu ebony dan meranti.

“Saya minta komoditas hasil pertanian, kehutanan maupun pertambangan itu dapat diolah di Sulawesi Tengah sehingga bisa memberikan nilai tambah, multiplier effect bagi masyarakat,” ujar dia.

Selain sektor-sektor tersebut, Jokowi juga meminta perhatian khusus pada pengembangan potensi di sektor perikanan serta wisata bahari.

“Saya minta dilakukan langkah-langkah percepatan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan pariwisataSeperti revitalisasi bandara Mutiara, Jalan Tol Palu-Parigi dan pengembangan Pelabuhan Palu dan peningkatan kapasitas Pelabuhan Parigi,” imbuh dia.

Di akhir pengantarnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta untuk dipersiapkan sebuah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Provinsi Sulawesi Tengah sebagai antisipasi pertumbuhan sektor pertambangan dan industri pengolahan.

“Saya mendapatkan informasi bahwa di Kawasan Ekonomi Khusus Morowali sudah beroperasi pabrik smelter dan pabrik stainless steel. Selanjutnya, kita perlu siapkan pengembangan KEK Palu,” kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI