Saat ini, pemerintahan Presiden Joko Widodo tengah gencar menarik investor baik dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk mendongkrak perekonomian di dalam negeri agar tidak terdampak dari pelemahan ekonomi global.
Pemerintah pun semakin sering menggelar pertemuan-pertemuan dengan para investor, salah satunya Badan Koordinasi Penanaman Modal yang akan menyelenggarakan pertemuan Indonesia-Korea Business Summit pada 14 Maret 2017 mendatang. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama salah satu media utama Korea Selatan, Chosunilbo akan menjadi host bersama dalam Indonesia Korea Business Summit 2017.
“Pertemuan Indonesia-Korea Business Summit merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo tahun lalu, untuk menjajaki investasi dengan Korea Selatan,” kata Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dalam Konferensi Pers di kantor BKPM, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2017).
Baca Juga: BKPM Sebut 33 Pengusaha Oman Jajaki Investasi di Indonesia
Tom menjelaskan, sektor ekonomi kreatif akan menjadi salah satu unggulan yang ditawarkan oleh pemerintah untuk menarik investasi dari Korea Selatan pada Indonesia Korea Business Summit pekan depan. Pasalnya, Indonesia dan Korea melihat sektor industri keatif ini bisa terus berkembang dan tidak akan pernah mati.
“Karena industri kreatif ini terus berkembang, semua perubahan mengikuti perkembangan zaman. Sehingga, sektor industri kreatif yang akan paling banyak dibahas dalam pertemuan dengan Korea pekan depan,” katanya.
Selain ekonomi kreatif, Pemerintah juga mengalokasikan sesi khusus untuk membahas mengenai sektor industri manufaktur, energi, dan pariwisata serta konektifitas transportasi udara. "Industri manufaktur masih menjadi sektor utama investasi dari Korea Selatan di Indonesia. Kontribusi sektor manufaktur mencapai mencapai 71 persen, sektor pertambangan 12 persen, listri,gas dan air 6 persen, serta perdagangan 3 persen,” ujar Tom.
Acara yang akan digelar pada tanggal 14 Maret 2017 di Hotel Shangri-La, Jakarta diperkirakan dihadiri oleh lebih dari 500 peserta, yang terdiri dari 365 peserta Korea dan 150 peserta dari Indonesia. selain itu, dari pihak pemerintah akan ada beberapa menteri dan pejabat pemerintahan yang hadir dalam acara ini.
"Ada beberapa pembicara yang telah kami siapkan diantaranya adalah Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Wakil Menteri ESDM, Menteri Perdagangan Industri dan Energi Korea Selatan, CEO Kotra dan perusahaan-perusahaan top konglomerasi Korea Selatan dan swasta nasional," kata Tom.