DPR Kritik PT Dirgantara Indonesia Belum Bisa Produksi Pesawat

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 08 Maret 2017 | 09:14 WIB
DPR Kritik PT Dirgantara Indonesia Belum Bisa Produksi Pesawat
Kantor PT Dirgantara Indonesia. [indonesian-aerospace.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anggota Komisi VI DPR RI Inas Nasrullah Zubir mendorong pembenahan di internal PT. Dirgantara Indonesia dalam memproduksi pesawat dan helikopter, karena masih memiliki relatif banyak kelemahan dalam pengerjaan proyek.

"Begini PT DI bagaimana mengatur kontraknya lebih baik lagi. Harus dibenahi karena banyak kontrak perakitan yang terbengkalai," kata Inas di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Dia mengakui PT DI saat ini baru merakit saja, tanpa bisa memproduksi pesawat karena itu membuat Indonesia mengimpor pesawat dan helikopter.

Baca Juga: PT Dirgantara Indonesia Luncurkan Pesawat CN-245 di 2018

"PT DI Masih sampai bisa merakit saja, selama menunggu mereka bisa produksi, TNI akhirnya mengimpor," katanya.

Anggota fraksi Hanura itu pun menilai peralatan dan teknologi yang digunakan PT DI sudah ketinggalan zaman. Namun di sisi lain menurut dia, tuntutan agar PT DI untuk merakit helikopter dan pesawat terlalu banyak.

"Sekarang peralatan PT DI banyak yang sudah tua itu yang membuat keterlambatan," kata Inas.

Inas berharap PT DI bisa segera melakukan revitalisasi perlengakapn perakitan di dalam negeri walaupun mahal namun hal tersebut perlu dilakukan.

Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantuo telah bertemu Panglima Pasifik militer Amerika Serikat General Robert Brown.

Dalam pertemuan tersebut Gatot menyampaikan bahwa TNI sangat apresiasi atas bantuan Alutsista F-16 dan Helikopter Serang Apache AH-64, di mana telah mendorong Kasad Jenderal TNI Mulyono untuk membeli helikopter angkut Black Hawk. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI