Pada 20 sampai 24 Maret 2017 mendatang 700 kontraktor atau pengembang jalan se Asia dan Australia akan berkumpul di Bali dalam pertemuan 15 th Road Engineering Association of Asia and Australasia Conference 2017 and International Road Federation Global Road Summit.
Ketua Dewan Penasehat Himpunan Pengembang Jalan Indonesia Hermanto Dardak menjelaskan pertemuan tingkat dunia ini bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serrta International Road Federation.
Forum ini akan menjadi wahana katalisator bertukar pengalaman, teknologi dan perspektif negara-negara di dunia perihal pengembangan jalan yang ramah lingkungan (green construction).
Baca Juga: Sempat Terputus, Jalan Sumatera Barat Riau Sudah Pulih Kembali
"Temanya Roads for Better Living. Jadi ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dan ditekankan pengalaman yang dilakukan di berbagai negara," terang Hermanto di Kantor HPJI, Jakarta Selatan, Selasa, (7/3/2017).
Ia menambahkan, forum internasional ini juga akan membahas pembangunan ekonomi di wilayah pedesaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dengan adanya akses jalan.
Selain itu, menurutnya konferensi ini akan sangat penting karena membahas tentang keselamatan jalan. Pasalnya, dalam satu tahun, terdapat 30 ribu korban meninggal dunia di jalan.
Pertemuan ini nantinya membahas semua masalah-masalah teknis, menentukan solusi atau berbagai praktik yang berhasil di berbagai negara untuk meningkatkan kualitas agar dapat menekan angka kecelakaan di jalanan.
Cara menekan angka kecelakaan adalah salah satunya dengan penerapan teknologi di jalan.
"Teknologi menjadi penting karena kita menyadarkan kita akan kapasitas jalan atau untuk meningkatkan kapasitas jalan. Kalau ada kemacetan di suatu tempat, tidak lewat di ruas tersebut. Teknologi sudah tersedia untuk kita terapkan, tinggal aplikasi mana yang akan kita tingkatkan," ujarnya.