"Jadi persoalan sampah di Anambas ini memang sampah ini ada dua jalur, pertama sampah memang dari laut yang mengalir ke sini, kemudian memang sampah dari kebiasaan masyarakat buang sampah ke laut,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Abdul, perlu adanya sosialisasi sampah untuk Anambas, karena sampah dianggap memang sangat pelik namun harus segera mungkin diselesaikan, tidak bisa didiamkan begitu saja. “Tapi memang di sini persoalan sampah menjadi serius, namun di pulau-pulau yang diplot sebagai tujuan wisata, disana tidak ada sampah. Mungkin karena tidak dihuni masyarakat, jadi sampah tidak ada, cuma paling-paling sampah kayu besar yang hanyut ke darat,” terangnya.