Menhub Klaim Tol Laut Kurangi Disparitas Harga Barat dan Timur

Senin, 06 Maret 2017 | 11:15 WIB
Menhub Klaim Tol Laut Kurangi Disparitas Harga Barat dan Timur
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tiba di rumah duka Amirulloh Aditya Putra di Jalan Warakas 3, gang 16, nomor 14, RT 7, RW 14, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempersiapkan  program pembangunan di wilayah Papua  sebagai implementasi program pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia bagian timur.  Untuk itu Kemenhub secara sistematis telah merancang  beberapa kegiatan strategis pembangunan transportasi seperti pembangunan infrastruktur  dan memberikan subsidi angkutan barang di wilayah Papua.

"Tahun ini 10 persen anggaran Kemenhub dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di Papua dan kita mulai dengan tol laut. Oleh karenanya selain memberikan subsidi untuk masyarakat bepergian, kita juga mensubsidi angkutan barang di Papua," jelas Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Senin (6/3/2017). 

 

Dalam dialog tersebut, Menhub memaparkan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi laut dan penyeberangan perlu dioptimalkan dalam mendukung konektivitad antar pulau serta angkutan barang di Papua.

Baca Juga: Layanan 2 Bandara Angkasa Pura I Dinilai Ciamik

"Adanya tol laut dapat mengurangi disparitas harga antara timur dan barat. Saat ini kita sudah dapat mencapai wilayah di Timika, Merauke, Manokwari dan kita akan tingkatkan untuk dapat mencapai wilayah yang berada di ketinggian (pegunungan)," papar Menhub.

Selain itu Menhub juga menuturkan perlunya pengembangan transportasi sungai untuk dapat menuju ke daerah terpencil/terdalam di wilayah Papua.

"Mulai tahun ini distribusi barang sudah kita lakukan melalui sungai di Merauke, Timika, Asmat ke wilayah utara sehingga angkutan barang bukan hanya di daerah pantai saja tapi juga di daerah sungai sehingga harga barang akan lebih murah," ujar Menhub.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan peran transportasi udara diperlukan dalam menghubungkan daerah-daerah terpencil di Papua.

"Dari segi penerbangan, Kemenhub akan membangun 8 bandara yang panjangnya lebih dari 1000 meter jadi pesawat yang besar bisa mendarat disana (Papua). Harapannya saudara-saudara kita yang tinggalndi daerah yang lebih tinggi (pegunungan) dapat dicapai dengan pesawat yang lebih besar," jelas Menhub.

Dialog yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri Kominfo Rudiantara, Menteri PU dan Pera Basuki Hadimuljono, Menteri ESDM Ignasius Jonan ini bertujuan untuk membangun konektivitas dalam rangka pemerataan pembangunan di wilayah Papua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI