Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melantik pengurus pusat Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI). Pelantikan ini dilakukan agar sumber daya nikel dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Pasalnya, menurut Direktur Pembinaan Minerba Kementerian ESDM Bambang Susigit, komoditas minerba khususnya nikel tidak dapat dimanfaatkan dengan baik jika tidak dikelola dengan benar.
"Kita juga tidak akan dapat nilai tambah kalau tidak dikelola dengan benar," kata Bambang di Gedung Minerba Kementerian ESDM, Jakarta Selatan, Senin (6/3/2017).
Baca Juga: Kementerian ESDM Sebut Freeport Lebih Suka Rumahkan Karyawan
Oleh sebab itu, Bambang meminta kepada APNI untuk berkomitmen mengelola komoditi Nikel dengan baik dan mengelolannya sesuai dengan aturan yang ada.
Bambang mengatakan, Indonesia memiliki potensi minerba yang sangat variatif. Beberapa macam komoditi sumber daya minerba Indonesia memiliki jumlah cadangan yang tidak sedikit.
"Khususnya nikel punya sumber daya yang cukup besar sehingga pemanfaatannya perlu dilakukan dengan bijak," kata Bambang.
Selama ini, lanjut Bambang pemerintah konsisten menjalankan setiap amanat yang termaktub dalam undang-undang pertambangan dan batubara.
"Peranan industri pertambangan komoditi nikel sangat penting dalam pembangunan nasional dan dalam hal mendukung industrialisasi. Lahirnya organisasi APNI ini diharapkan dapat meningkatkan peranan kontribusi para pelaku penambangan nikel untuk pengolahan dan pemanfaatan tambang nikel," ujarnya.