Inilah 25 Jembatan Timbang yang Segera Dioperasikan Kemenhub

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 06 Maret 2017 | 09:59 WIB
Inilah 25 Jembatan Timbang yang Segera Dioperasikan Kemenhub
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto saat melakukan kunjungan kerja ke UPPKB Widang, Tuban, Jumat (3/3/2017). [Dok Kementerian Perhubungan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Guna memaksimalkan dan mengoptimalkan peran Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) sebagai pengawas muatan kendaraan barang di jalan raya, Kementerian Perhubungan terus melakukan persiapan untuk mengoperasionalkan kembali UPPKB.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto saat melakukan kunjungan kerja ke UPPKB Widang, Tuban, Jawa Timur, Jumat (3/3/2017).

"Dengan telah dialihkannya kewenangan pengoperasian Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) kepada pemerintah pusat sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan juga sesuai arahan Menteri Perhubungan, UPPKB atau yg lebih dikenal masyarakat sebagai Jembatan Timbang (JT), harus berperan dalam pengendalian muatan agar jalan tidak cepat rusak," ujar Pudji.

 

Baca Juga: Tak Lunasi Kerugian Negara, Pelni Terancam Masuk Daftar Hitam

"Sebagai langkah awal akan di operasionalkan kembali 25 Jembatan Timbang dg 9 diantaranya dijadikan proyek percontohan (pilot project)," ucap Pudji.

"Widang ini menjadi salah satu lokasi yang dijadikan percontohan, oleh karenanya semua mata akan mengarah kesini. Baik buruknya Jembatan Timbang nantinya akan ditentukan oleh para personilnya termasuk yang disini," kata Pudji.

Adapun 25 UPPKB/JT yang akan beroperasi adalah:

1. JT. Seumadam, Kab. Aceh Tamiang, Aceh

2. JT. Subulussalam, Kab. Subulussalam, Aceh

3. JT. Sibolangit, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara

4. JT. Mambang Muda, Kab. Labuan Batu Utara, Sumatera Utara

5. JT. Balai Raja, Kab. Bengkalis, Riau

6. JT. Tanjung Balik, Kab. Lima Puluh Kota, Sumatera Barat

7. JT. Jambi Merlung, Kab. Tanjung Jabung Barat, Jambi

8. JT. Sarolangun, Kota. Sarolangun, Jambi

9. JT. Senawar Jaya, Kab. Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

10. JT. Pematang Panggang, Kab. Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan

11. JT. Kota Baru, Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan

12. JT. Padang Ulak Tanding, Kab. Rejang Lebong Bengkulu

13. JT. Losarang, Kab. Indramayu, Jawa Barat

14. JT. Wanareja, Kab. Cilacap, Jawa Tengah

15. JT. Subah, Kab. Batang, Jawa Tengah

16. JT. Kulwaru, Kab. Kulonprogo, D.I. Jogjakarta

17. JT. Widodaren, Kab. Ngawi, Jawa Timur

18. JT. Widang, Kab, Tuban, Jawa Timur

19. JT. Sedarum, Kab. Pasuruan, Jawa Timur

20. JT. Rejoso, Kab. Pasuruan, Jawa Timur

21. JT. Cekik, Kab. Jembrana, Bali

22. JT. Siantan, Kota Pontianak Kalimantan Barat

23. JT. Anjir Serapat, Kab. Kapuas, Kalimantan Tengah

24. JT. Bitung, Kota Bitung, Sulawesi Utara

25. JT. Maccopa, Kab. Maros, Sulawesi Selatan.

Sembilan JT yang akan menjadi proyek percontohan tersebut adalah:

4 JT di Pulau Jawa (JT Losarang, JT Widang, JT Wanareja, JT Widodaren), 3 di Pulau Sumatera (JT Senawar Jaya, JT Sarolangun, JT Semadam) , 2 JT di Pulau Sulawesi (JT Bitung, JT Macopa)

Pudji juga mengatakan agar para personil UPPKB bertransformasi terutama mental dan perilaku dalam melaksanakan pekerjaan dan melayani masyarakat.

"Kuncinya adalah mentalitas pegawai. Sekarang jaman sudah berubah, mental juga harus berubah. Mental yang baik akan mempengaruhi perilaku. Tidak boleh lagi ada pungli," lanjut Pudji.

"Dengan sudah beralihnya kewenangan ke Kementerian Pusat, tunjukkan bahwa kinerja kita lebih baik dr kemarin."

"Dengan beralihnya status kepegawaian para personil UPPKB menjadi pegawai Kementerian Perhubungan, maka pedoman pelaksanaan tugas juga harus diikuti. Pedoman yang saya maksud itu adalah Sesuai prosedur, Tidak emosional, Peduli BARIS (BERSIH, AMAN, RAPIH, INDAH dan SEHAT) serta Waspada," tandas Pudji.

Dalam kunjungannya ke Jembatan Timbang Widang, Tuban, Pudji juga di dampingi oleh Direktur Angkutan dan MultiModa Cucu Mulyana dan Direktur Pembinaan Keselamatan Eddi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI