BPTJ Dorong Penggunaan JR Connexion di 25 Kota Baru Jabodetabek

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 06 Maret 2017 | 08:19 WIB
BPTJ Dorong Penggunaan JR Connexion di 25 Kota Baru Jabodetabek
Launching Jabodetabek Residence Connexion di Lippo Cikarang. [Dok Lippo Cikarang]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sebagai inisiator lahirnya Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion) pada Selasa (28/2/2017) menjembatani bertemunya para pengembang pemukiman dengan para operator bus JR Connexion. JR Connexion adalah layanan bus premiun yang melakukan layanan dari pemukiman di Bodetabek menuju pusat Kota Jakarta.

Acara yang dihadiri oleh Dinas Perhubungan se-Jabodetabek, Pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan, Pengembang Perumahan di Wilayah Jabodetabek, dan Operator Angkutan Pemukiman ini diselenggarakan akibatnya banyak nya minat masyarakat yang ingin dilayani JR Connexion.

Selain itu, acara ini juga merupakan wujud komitmen dukungan dan solusi pemerintah dan masyarakat terhadap permasalahan transportasi di Jabodetabek, khususnya dalam upaya mendorong penggunaan angkutan umum di Jabodetabek.

Baca Juga: 80 Developer Minati Layanan Jabodetabek Residence Connexion

Tujuan dilaksanakannya acara ini adalah dalam rangka koordinasi para pihak yang terkait dalam penyelenggaraan dan pengembangan angkutan permukiman di Jabodetabek yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah di Wilayah Jabodetabek, para pengembang dan operator angkutan baik yang telah melayani angkutan permukiman maupun yang belum melayani angkutan permukiman.

"Acara ini dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari peresmian angkutan pemukiman JR Connexion oleh Menteri Perhubungan pada tanggal 14 Februari 2017 dan mendapat respon cukup baik dari masyarakat," kata Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga dalam keterangan resmi, belum lama ini.

Keberadaan angkutan pemukiman sangat penting di era pesatnya pertumbuhan dan perkembangan kawasan pemukiman di wilayah Jabodetabek. Data dari DPP REI menunjukkan bahwa, saat ini terdapat sekitar 25 Kota Baru di wilayah Jabodetabek dengan luas tanah yang direncanakan mencapai 36.000 Ha, dan saat ini baru dikembangkan sekitar 25.000 Ha.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPTJ di beberapa kawasan permukiman di Bodetabek menunjukkan bahwa preferensi orang mau berpindah dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan permukiman sekitar 70 persen dengan catatan kualitas pelayanan yang diberikan setara dengan kualitas kendaraan pribadi.

Oleh karena itu, melalui keputusan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, telah ditetapkan standar pelayanan dan spesifikasi kendaraan yang digunakan untuk pelayanan angkutan permukiman yang dinamakan JR-Connexion (Jabodetabek Residence Connexion) dengan beberapa karakteristik layanan seperti konfigurasi tempat duduk 2-2 dilengkapi dengan alat pengatur sandaran dan kepala, berpendingin ruangan, GPS, dan WiFi. Selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas pengisi bateri handphone, display elektronik, sistem pembayaran dengan kartu (cashless), jadwal yang pasti, dan lain-lain.

"Karena sifat pelayanannya yang premimum, maka tarif yang dikenakan sifatnya non-subsidi. Dengan demikian pihak operator akan menetapkan tarif sesuai dengan kesepakatan dengan pengguna layanan ini," lanjut Elly.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI