Rupiah sedikit melemah pasca sambutan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di hadapan Kongres AS. USDIDR bergerak naik mendekati 13370.
"Trump tidak banyak membahas tentang pasar berkembang dan Asia, namun terjadi pergeseran ekspektasi dan investor kini merefleksikan semakin besarnya probabilitas kenaikan suku bunga AS di rapat Fed bulan Maret dan ini menjelaskan mengapa Rupiah sedikit melemah," kata Jameel Ahmad, VP of Market Research Forextime, dalam keterangan resmi, Kamis (2/3/2017)
Perhatian dunia tertuju pada Presiden Trump kemarin saat beliau menyampaikan pidato pertamanya di hadapan Kongres. Para pemirsa mendapat elemen kejutan karena Trump ternyata tampak Presidensial sepanjang pidatonya, setelah 40 hari pertama yang bergejolak sejak ia menjabat.
Walaupun pasar AS melemah dan masih belum ada kejelasan mengenai bagaimana Trump akan menjalankan berbagai janji kampanyenya, perubahan nada dari Presiden AS lebih condong pada bagaimana ia tampil di hadapan publik setelah memenangkan pilpres di bulan November dan ia menenangkan investor dengan menyampaikan pesan seputar pentingnya kemitraan dan perdamaian.
Baca Juga: Forextime Optimis Rupiah Tetap Tangguh Jelang Rilis Notulen Fed
Walau demikian, pesan dasar "America First, And Always" masih tetap bertahan tapi setidaknya Trump tidak hanya menekankan agenda ekstrem kanannya pada kesempatan ini.
"Saya meyakini bahwa USD akan menguat di jangka pendek, tapi bukan karena pidato Trump melainkan karena para pejabat Fed terus memberi isyarat pada pasar mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan November. Walaupun pasar mungkin belum merefleksikan probabilitas kenaikan suku bunga bulan ini, data ekonomi AS tetap konsisten baik dan Fed mempertahankan rencana publiknya untuk meningkatkan suku bunga AS sebanyak sekitar tiga kali di tahun 2017," jelas Jameel.
Pada dasarnya, ia berpendapat bahwa fokus pasar sekarang akan mulai sedikit bergeser dari Trump. Hal yang lebih penting akan mulai merefleksikan pada harga kemungkinan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga di rapat bulan Maret.