Pemuda Suku Amungme Minta Keberadaan Freeport Tak Dihambat

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 02 Maret 2017 | 12:53 WIB
Pemuda Suku Amungme Minta Keberadaan Freeport Tak Dihambat
Vebian Magal, tokoh pemuda Suku Amungme. [Dok pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kelompok pemuda Suku Amungme di Kabupaten Mimika, Papua Barat, menyatakan mendukung keberlangsungan keberadaan PT Freeport Indonesia. Menurut mereka, PT Freeport Indonesia telah banyak berkontribusi memajukan kehidupan rakyat Mimika.

"PT Freeport Indonesia hadir di daerah Amungme ketika masyarakat Amungme hidupnya masih sangat tradisional. Masyarakat Amungme menerima kedatangan PT Freeport Indonesia tersebut. Sebagai pemilik hak ulayat, masyarakat Amungme dengan rela memberikan harta kekayaan yang merupakan hak atas tanah adat berupa tanah, hutan, dan hasil bumi yang ada di dalamnya untuk diolah, dengan harapan PT Freeport Indonesia akan membawa perubahan dalam masyarakat Amungme," kata Vebian Magal, selaku tokoh kaum muda Suku Amungme, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/3/2017).

Keyakinan tersebut terbukti, menurut Vebian, sudah mengubah status kehidupan suku Amungme menuju ke kehidupan lebih baik.

Vebian mengklaim bahwa masyarakat Amungme memiliki ketulusan hati terhadap PT Freeport Indonesia. Ketulusan tersebut hanya didasarkan kepercayaan, tanpa ada jaminan tertulis. "Mengapa? Karena semangat kemanusiaan dan persaudaraan antara Amungme dan PT Freeport Indonesia begitu tinggi, dan saat ini masyarakat Amungme telah bertumbuh baik secara ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur. Masyarakat Amungme menginginkan pertumbuhan-pertumbuhan positif tersebut terus berlanjut," ujar Vebian.

Yohanes Kum, salah seorang tokoh pemuda Adat Suku Amungme menegaskan bahwa kini adalah saatnya Papua berbicara! Ia menegaskan bahwa Suku Amungme tidak menginginkan pihak–pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menghambat pertumbuhan dan pembangunan yang sedang mereka perjuangkan bersama PT Freeport Indonesia.

Baca Juga: Luhut Bersikeras Pemerintah Harus Miliki 51 Persen Saham Freeport

"Kami ingin terus meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bersama PT Freeport Indonesia, bukan dengan pemerintah atau pihak swasta lain. Dan saat ini kami sama–sama memiliki komitmen untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Amungme Kamoro, serta lima suku kerabat lain yang berdomisili di Kabupaten Mimika ke arah yang lebih baik," tutup Yohanes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI