Sebagai pasar terbesar dengan lebih dari 40 persen total penduduk Asia Tenggara, Indonesia berpotensi menjadi kekuatan ekonomi digital di wilayah ini.
Hal ini didukung oleh prediksi pertumbuhan pengguna internet di Indonesia yang diperkirakan akan mencapai 150 juta pada 2020.
Melihat potensi yang besar dalam ekonomi digital tersebut, PT Bank Bukopin bertransformasi dan berinovasi menuju perusahaan yang fasih digital dengan mendukung percepatan ekosistem starup di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan menggandeng inkubator startup yaitu Kibar Kreasi Indonesia.
Baca Juga: Laba Bank Bukopin Tumbuh 14,13 Persen di Semester I 2016
Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan, dukungan ini sejakan dengan visi dan komitmen pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
"Bank Bukopin hadir untuk menjadi pendukung utama gerakan nasional 1000 starup digital. Kami menyiapkan diri dari berbagai lini, untuk menyambut dan memanfaatkan berbagai peluang dan kesempatan untuk menciptakan lebih banyak pelaku startup fintech yang mampu memberikan solusi untuk Indonesia," kata Glen di Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Nantinya, dukungan Bukopin terhadap startup ini tidak hanya dalam bentuk pendanaan, tapi juga dalam proses pematangan ide dan implementasi.
Selain itu, menurut Glen, nantinya tidak hanya startup berkaitan dengan fintech saja yang dibiayai, tetapi juga startup lain dibidang pendidikan, layanan publik dan game.
"Jadi bukan pendanaan aja, tapi juga pembayaran, investasi, perencanaan keuangan, pembanding produk keuangan, hingga riset keuangan," katanya.