Fee-based income Danamon tercatat pada Rp2 triliun atau tumbuh sebesar 7 persen dibandingkan setahun sebelumnya. Pertumbuhan fee income ini didukung oleh kontribusi fee income Adira Insurance yang tumbuh 1 persen menjadi Rp908 miliar, cash management yang tumbuh 11 persen menjadi Rp325 miliar, serta bancassurance yang tumbuh 13 persen menjadi Rp 281 miliar.
Pada tahun 2016, Danamon meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin. Total Kredit Bermasalah (non-performing loans) turun 4 persen menjadi Rp3,7 triliun. Rasio biaya kredit juga membaik ke 3,5 persen dari 3,8 persen di tahun 2015. Sementara itu, kredit yang telah direstrukturisasi turun 9 persen menjadi Rp3,5 triliun. Rasio kredit bermasalah (Gross non-performing loans) Danamon tercatat pada 3,1 persen, yang masih di bawah batas yang ditentukan regulator yaitu 5 persen.
"Bank memperkirakan kualitas aset akan membaik tahun ini," tutup Vera.
Baca Juga: Laba Bersih Bank Danamon Tahun 2016 Capai Rp2,7 Triliun