Lippo Cikarang Raih Laba Bersih Rp540 Miliar Tahun 2016

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 01 Maret 2017 | 17:37 WIB
Lippo Cikarang Raih Laba Bersih Rp540 Miliar Tahun 2016
Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk, Toto Bartholomeus. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Lippo Cikarang Tbk ("LPCK") mengumumkan hasil audit keuangan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016. Meskipun terdapat pelemahan makro ekonomi dan nilai tukar Rupiah, Perusahaan melaporkan Pendapatan mencapai Rp1,54 triliun, laba bruto sebesar Rp711 miliar, EBITDA sebesar Rp600 miliar dan Laba Bersih sebesar Rp540 miliar.

Toto Bartholomeus, Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk, mengatakan bahwa pencapaian pendapatan dan laba bersih untuk tahun 2016 sejalan dengan melemahnya sektor properti di Indonesia. "Namun, dengan skala investasi LPCK di bidang infrastruktur, kami percaya LPCK akan segera bangkit kembali untuk mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas.  Pendapatan dari Hunian dan Apartemen sebesar Rp703 miliar atau menyumbang 46 persen dari total pendapatan," kata Toto dalam keterangan resmi, Rabu (1/3/2017).

Pendapatan dari Komersial dan Ruko sebesar Rp336 miliar menyumbang 22 persen terhadap Total Pendapatan, sementara dari Industri sebesar Rp240 miliar menyumbang 15 persen dari Total Pendapatan.

Pendapatan Recurring LPCK naik sebesar 13 persen menjadi Rp267 miliar dari Rp237 miliar di tahun 2015, memberikan kontribusi sebesar 17 persen dari Total Pendapatan Perseroan di tahun 2016. Total Aset tumbuh sehat sebesar 3 persen menjadi Rp5,65 triliun di tahun 2016 dari Rp5,48 triliun pada akhir tahun 2015.

Baca Juga: Laba Bersih Lippo Karawaci Tahun 2016 Meningkat 65 Persen

Selain itu, LPCK juga telah menyiapkan Orange County sebagai proyek yang berkesinambungan untuk pertumbuhan masa depan. Orange County adalah world class mixed-use development– the Globally Connected City, sebagai pusat bisnis dan gaya hidup di Koridor Timur Jakarta yang dikembangkan di atas lahan seluas 322 hektar, dengan estimasi proyek senilai Rp250 triliun. Enam menara apartemen sudah diluncurkan dan sold-out 100 persen.

"Menara apartemen ke-5 dan ke-6 merupakan joint venture antara Lippo Group dan Mitsubishi Corporation, Jepang," tambah Toto.

Lippo Cikarang telah menerima berbagai penghargaan atas prestasi dan kerja keras di tahun 2016 sebagai berikut:

1. Indonesia Green Award 2016 dari La Tofi School of CSR dengan Kategori Water Retention, pada 21 Mei 2016

2. BTN Property Award 2016 sebagai the largest integrated property developer in Cikarang area, pada 23 Mei 2016

3. Property Indonesia Award 2016 dari Indonesia Property Magazine untuk Kategori ‘The Well Integrated Industrial Estate’. Penghargaan ini diberikan atas pencapaian besar di bidang industri properti, pada 24 Agustus 2016

4. Nusantara CSR Award 2016 dari La Tofi School of CSR untuk Mini Nursery Program (Program Kebun Bibit) dan Planting 1,000 Trees (Penanaman 1.000 pohon), pada 17 Oktober 2016

5. Nusantara CSR Award 2016 dari La Tofi School of CSR untuk Kategori Peningkatan Kesehatan, Program Penyuluhan Kesehatan dan Pengobatan Gratis, pada 17 Oktober 2016

6. Trifecta Award dari Forbes Magazine untuk kemenangan tiga tahun berturut-turut.
Penghargaan ini membuktikan bahwa LPCK telah mencapai prestasi besar selama tiga tahun berturut-turut pada 20 Oktober 2016

7. Top 50 Best of the Best Indonesian Companies Award 2016 dari Forbes Magazine.

Lippo Cikarang adalah pengembang kawasan perkotaan dengan lahan seluas lebih dari 3.000 hektar, dengan kawasan industri sebagai basis ekonomi. LPCK telah berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan penghuni 50.720 orang dan 484.300 orang yang bekerja setiap hari di sekitar 933 perusahaan manufaktur yang tersebar di Kawasan Industri Lippo Cikarang.
LPCK merupakan Anak Perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk ("LPKR").

LPKR adalah salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan Jumlah Aset dan Pendapatan, yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan didukung oleh land bank serta Recurring Income yang solid. Bisnis LPKR terdiri dari Residential / Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management.

LPCK juga merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki Kapitalisasi Pasar sebesar Rp3,51 triliun atau setara 261 juta Dolar Amerika Serikat (AS) pada 30 Desember 2016.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI