Tahun Lalu, Laba Bersih Astra Internasional Naik 5 Persen

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 27 Februari 2017 | 20:05 WIB
Tahun Lalu, Laba Bersih Astra Internasional Naik 5 Persen
PT Astra Internasional Tbk terima penghargaan dari Bursa Efek Indonesia. [Antara/Audy Alwi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Astra International Tbk mencatatkan laba bersih naik sebesar 5 persen menjadi Rp15,156 triliun pada tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya Rp14,464 triliun.

"Kinerja bisnis Grup Astra sepanjang tahun 2016 cukup memuaskan dengan peningkatan kinerja yang stabil di beberapa lini bisnis," kata Presiden Direktur Astra international Tbk Prijono Sugiarto dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (27/2/2017).

Ia mengemukakan bahwa kinerja laba bersih itu seiring dengan peningkatan kontribusi dari segmen otomotif, alat berat dan pertambangan, agribisnis serta infrastruktur dan logistik, dimana sebagian peningkatan kontribusi itu diimbangi oleh penurunan kontribusi dari segmen jasa keuangan, teknologi informasi dan properti.



Sementara itu, tercatat pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra turun 2 persen menjadi Rp181,1 triliun pada tahun 2016. Dipaparkan Prijono Sugiarto, kinerja itu seiring dengan penurunan pendapatan di segmen alat berat dan pertambangan, serta penurunan kontribusi pendapatan dari Toyota sales operation setelah implementasi model distribusi dua tingkat (two-tiered) yang berlaku efektif sejak awal tahun lalu.

Sedangkan nilai aset bersih per saham PT Astra International Tbk, lanjut dia, tercatat sebesar Rp2.765 pada 31 Desember 2016, meningkat 10 persen dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2015.

Prijono Sugiarto juga mengemukakan bahwa perseroan akan membagikan dividen final sebesar Rp113 per saham, yang akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada April 2017. Usulan dividen final itu bersama dengan dividen interim Rp55 per saham, sehingga dividen total tahun buku 2016 menjadi Rp168 per saham.

Pada tahun ini, Prijono Sugiarto optimistis akan kembali meraih kinerja positif seiring dengan prospek tahun 2017 yang tampaknya cukup positif dengan perbaikan kondisi ekonomi dan kenaikan harga batu bara. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI