Jokowi Jelaskan Alasannya Ngotot 35 Ribu MW Harus Tercapai

Adhitya Himawan Suara.Com
Minggu, 26 Februari 2017 | 20:56 WIB
Jokowi Jelaskan Alasannya Ngotot 35 Ribu MW Harus Tercapai
Presiden Jokowi bertemu sejumlah WNI di Australia. [Foto Laily Rachev - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo mengatakan anggaran pembangunan infrastruktur di Indonesia memang melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Jokowi, pembangunan infrastruktur menjadi pondasi pergerakan ekonomi Indonesia selama 5 tahun kepemimpinannya.

"Kita tidak mau anggaran negara sekedar dibagi rata kepada setiap kementerian. Kita maunya fokus dalam pembangunan infrastruktur. Selain itu, juga akan lebih mudah pengawasan anggaranannya," kata Presiden Jokowi saat bertemu wNI di Sydney, Australia, Minggu (26/2/2017). Dokumentasi pertemuan tersebut diunggah dalam bentuk video melalui akun twitter resmi Presiden Joko Widodo.

Jokowi mencontohkan proyek pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (MW). Banyak pihak mengkritik dirinya bahwa ia terlalu ambisius dalam megaproyek 35 ribu MW tersebut seolah bisa tercapai dalam 5 tahun. Menurut Jokowi, seharusnya pemerintah tidak boleh bersikap pesimis sejak awal. "Dikerjakan dulu. Jangan ngomong didepan pesimis seperti itu. Kerja itu harus optimis, jangan pesimis," ujar Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Sebut Kesenjangan Ekonomi Jadi Persoalan Besar

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut merasa kecewa karena sepanjang 71 tahun Indonesia merdeka, Indonesia hanya memiliki 53 ribu MW. Oleh sebab itulah, Jokowi menggenjot 35 ribu MW harus bisa tercapai dalam 5 tahun. Kalaupun hanya bisa mencapai 25 ribu MW di 2019, baginya itu sudah menjadi loncatan yang luar biasa.

"Setiap saya ke Kabupaten dan Provinsi di Indonesia, saya selalu mendapat kemarahan masyarakat mengenai kondisi listrik yang byar pet. Tidak apa-apa saya menerima kemarahan masyarakat," tutup Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI