Ini Beragam KPR untuk Pembelian Rumah Murah

Suwarjono Suara.Com
Minggu, 26 Februari 2017 | 19:40 WIB
Ini Beragam KPR untuk Pembelian Rumah Murah
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memiliki rumah memang perlu perjuangan besar. Tapi, ada banyak pilihan KPR murah yang bisa kamu manfaatkan agar biaya pembelian rumah dapat lebih ringan.

Kebutuhan akan rumah tinggal termasuk kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh seseorang. Faktanya, di Indonesia, masih banyak kelompok masyarakat yang belum mampu memiliki rumah karena keterbatasan pendapatan.

Kewajiban menyiapkan dana uang muka atau DP rumah yang besar, kerap menjadi halangan orang yang ingin membeli rumah dengan kredit pemilikan rumah (KPR). Begitu juga rezim bunga kredit yang tinggi, melumpuhkan kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah untuk membeli rumah.

Di sisi lain, kenaikan harga rumah dan tanah luar biasa cepat. Memiliki rumah murah seperti mimpi di siang bolong. Para pengembang juga lebih senang menggarap segmen pasar menengah menilik potensi daya beli yang lebih tinggi.

Inilah yang menyebabkan backlog atau kesenjangan antara kebutuhan rumah dan ketersediaan rumah di Indonesia menjadi sangat tinggi.

Nah, bila saat ini penghasilan kamu masih tergolong kelompok MBR, kamu tidak perlu berkecil hati. Ada banyak pilihan skema-skema KPR murah yang bisa kamu pilih agar cita-cita memiliki rumah bisa kamu wujudkan dengan biaya lebih ringan.

Berikut ini beberapa program KPR murah yang bisa Anda manfaatkan, dirangkum oleh HaloMoney.co.id :

KPR subsidi FLPP

Produk ini adalah bentuk konkret dari Program Sejuta Rumah melalui pengucuran FLPP (Fasilitas Likuiditas Pinjaman Perumahan) yang bergulir sejak 2015 lalu. Ada 8 bank yang ditunjuk sebagai bank pelaksana KPR subsidi FLPP. Antara lain:

  1. Bank Tabungan Negara (BTN)
  2. Bank Tabungan Negara Syariah (BTN Syariah)
  3. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
  4. Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah)
  5. Bank Mandiri
  6. Bank Negara Indonesia (BNI)
  7. Bank Artha Graha
  8. Bank Mayora

Selain 8 bank tersebut, ada pula 11 bank daerah yang berperan sebagai penyalur FLPP, antara lain:

  1. Bank Sumut
  2. Bank Sumsel Babel
  3. Bank Riau Kepri
  4. Bank Nagari
  5. Bank BJB
  6. Bank Jatim
  7. Bank Kalteng
  8. Bank Kalsel
  9. Bank NTB
  10. Bank NTT
  11. Bank Papua

Apa saja keuntungan KPR subsidi FLPP?

KPR subsidi program FLPP ini sangat menarik bagi kamu yang saat ini masih berpenghasilan terbatas dan ingin mendapatkan rumah murah. Bisa dibilang, KPR subsidi FLPP ini merupakan favorit di kelompok KPR murah.

Bila Anda memanfaatkan KPR subsidi ini untuk membeli rumah, maka Anda berkesempatan mendapatkan KPR dengan kewajiiban uang muka atau DP rumah cuma 1% dari total harga rumah. Selain itu, bunga KPR juga dipatok tetap (fixed interest rate) setinggi 5% selama jangka waktu cicilan.

Bukan cuma itu, KPR murah ini juga memungkinkan kamu menyicil dengan jangka waktu maksimal hingga 20 tahun. KPR subsidi rumah murah ini juga sudah menyertakan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran bagi setiap nasabah.

O, ya, skema KPR murah ini tersedia untuk segala jenis perumahan di seluruh pelosok Indonesia. Selama profil rumah yang dibeli memenuhi syarat subsidi, Anda bisa mengajukan KPR subsidi ini.

Lalu, apa persyaratan menjadi nasabah KPR subsidi FLPP?

Bila kamu tertarik, pastikan Anda memenuhi persyaratan dulu. Pemerintah menetapkan beberapa persyaratan pokok. Antara lain, penghasilan maksimal nasabah untuk KPR subsidi rumah tapak (landed house) adalah Rp 4 juta. Sedangkan bagi KPR subsidi rumah susun, penghasilan nasabah maksimal sebesar Rp 7 juta.

Selain itu, usia pemohon minimal 21 tahun atau sudah menikah. Sudah bekerja atau memiliki usaha minimal selama 1 tahun. Selain itu, pemohon KPR murah meriah ini boleh sebagai lajang atau pasangan suami istri (joint income). Selama si pemohon belum pernah memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi perumahan dari pemerintah. Rumah murah yang dibiayai memakai KPR subsidi ini juga harus dihuni oleh si pembeli.

Pemerintah juga mensyaratkan si pemohon KPR subsidi ini untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Apa saja biaya-biaya KPR subsidi FLPP?

Bagi pemohon KPR murah di kantong ini, apabila pengajuan kredit mereka diterima oleh bank, maka harus menyiapkan uang muka sesuai ketentuan sekaligus biaya-biaya. Antara lain, biaya provisi sebesar 0,5% dari total plafon kredit, lalu biaya administrasi sekitar Rp 250.000 dan biaya notaris.

Rumah seperti apa yang bisa dibiayai dengan KPR subsidi FLPP?

Tentu saja tidak semua rumah bisa dibiayai dengan skema KPR subsidi FLPP ini. Hanya rumah murah yang bisa memakai skema KPR ini. Pemerintah mengatur batasan harga jual rumah yang bisa dibiayai oleh KPR subsidi FLPP. Setiap daerah berbeda-beda batasnya.

Dengan skema KPR subsidi FLPP ini, setiap orang di Indonesia berkesempatan memiliki rumah murah sesuai kemampuan penghasilan. Agar lebih jelas tentang tata cara pengajuan KPR subsidi FLPP, kamu bisa melihat infografis berikut ini:

Sebagai informasi tambahan, tahun 2017 ini, pemerintah menganggarkan sekitar Rp 9,7 triliun untuk subsidi melalui program FLPP. Anggaran itu diperkirakan bisa membiayai sekitar 120.000 unit rumah hingga 130.000 rumah di seluruh Indonesia.

Sejak tahun 2016, pemerintah menyediakan kanal pengajuan elektronik untuk KPR subsidi FLPP ini melalui e-FLPP. Kanal e-FLPP ini memungkinkan kamu mengajukan permohonan KPR subsidi secara online. Sementara ini, e-FLPP membantu tahap proses pengujian data nasabah calon debitur KPR subsidi FLPP. Hasil pengujian dokumen itu akan menjadi dasar pencairan dana FLPP ke bank pelaksana.

KPR Mikro BTN

Ini adalah produk KPR murah terbaru yang diluncurkan oleh bank pemerintah spesialis perumahan, BTN. Mengutip Republika.co.id, 9 Februari 2017, BTN akan meluncurkan KPR Mikro pada akhir Februari ini. Yang menarik, KPR ini akan lebih fokus menyasar masyarat dengan pendapatan tidak tetap.

Menurut Direktur Utama BTN Maryono, KPR Mikro akan mereka luncurkan di Semarang, akhir Februari ini. “Kami akan menyentuh ke dalam komunitas, seperti komunitas pedagang, nelayan, petani, dan lain sebagainya,” terang dia.

Apa keunggulan KPR murah bernama KPR Mikro ini? Menurut Maryono, keunggulan KPR murah ini adalah tawaran suku bunga KPR yang relatif ringan antara 6%-7,5%. Adapun kebutuhan uang muka KPR atau DP KPR maksimal 10%.

Hanya saja, rumah yang bisa memakai skema KPR murah ini juga terbatas. Yaitu, hanya untuk rumah dengan harga minim antara Rp 50 juta-Rp 75 juta per unit. Harga rumah itu akan berbeda-beda sesuai dengan wilayah.

PUMP-KB BPJS Ketenagakerjaan

Produk ini diperuntukkan bagi para peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) yang kesulitan mengumpulkan uang muka pembelian rumah murah atau apartemen dengan skema KPR atau KPA. Nama produknya disebut juga PUMP-KB Jamsostek. Produk ini merupakan kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dengan BTN.

Lantas, apa saja keunggulan produk ini? Jangka waktu pinjaman bisa sampai 15 tahun dan tidak boleh melebihi jangka waktu cicilan KPR/KPA. Suku bunga dipatok cukup ringan yakni 6%. Pemohon bisa mendapatkan pinjaman uang muka KPR/KPA sampai Rp 50 juta.

Bila berminat, Anda harus memenuhi beberapa persyaratan penting. Antara lain, usia minimal 21 tahun atau sudah menikah, kepesertaan BPJSTK minimal 1 tahun, memperoleh rekomendasi dari BPJSTK dan bersamaan sebagai pemohon KPR/KPA BTN.

Produk ini juga diutamakan bagi kalangan yang belum pernah memiliki rumah. Pemohon juga tercatat tidak memiliki kredit bermasalah di bank.

Adapun besar pinjaman akan disesuaikan dengan tingkat upah debitur atau peminjam. Untuk pekerja dengan upah kurang dari Rp 5 juta per bulan, maksimal pinjaman uang muka adalah sebesar Rp 20 juta. Adapun bagi peserta BPJSTK dengan upah antara Rp 5 juta-Rp 10 juta, maksimal mendapatkan pinjaman Rp 35 juta. Sedang bagi peminjam dengan upah di atas Rp 10 juta, berkesempatan mendapatkan pinjaman uang muka Rp 50 juta.

TBUM Bapertarum

Ini merupakan produk yang dirilis oleh BTN bekerjasama dengan Bapertarum-PNS yang menyasar para pegawai negeri sipil. Produk berupa fasilitas likuiditas berupa Bantuan Tabungan Perumahan (BTP) atau Tambahan Uang Muka Perumahan (TBUM). Yang bisa mengakses fasilitas ini terbatas pada PNS Golongan I, II, III dan IV.

Tambahan uang muka ini diperuntukkan bagi PNS yang membeli rumah memakai skema KPR sejahtera BTN. Keuntungannya, suku bunga bantuan uang muka dipatok 6%-7% selama jangka waktu 15 tahun. Nilai pinjaman bantuan uang muka mulai Rp 20 juta sampai Rp 50 juta.

Apa saja persyaratannya? PNS yang mengakses produk utang ini harus sudah berdinas minimal 5 tahun. Lalu, terbukti belum pernah memiliki rumah dan menerima subsidi rumah dari pemerintah. Memenuhi persyaratan KPR BTN Sejahtera FLPP dan melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Antara lain, fotokopi identitas diri, formulir pengajuan sampai fotokopi SK kepangkatan terakhir.

Itulah dia berbagai pilihan cara pembelian rumah dengan KPR murah ataupun program pinjaman uang muka KPR yang bisa kamu manfaatkan. Rumah impian bukan lagi hal yang mustahil diwujudkan.

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI