Bagi pemohon KPR murah di kantong ini, apabila pengajuan kredit mereka diterima oleh bank, maka harus menyiapkan uang muka sesuai ketentuan sekaligus biaya-biaya. Antara lain, biaya provisi sebesar 0,5% dari total plafon kredit, lalu biaya administrasi sekitar Rp 250.000 dan biaya notaris.
Rumah seperti apa yang bisa dibiayai dengan KPR subsidi FLPP?
Tentu saja tidak semua rumah bisa dibiayai dengan skema KPR subsidi FLPP ini. Hanya rumah murah yang bisa memakai skema KPR ini. Pemerintah mengatur batasan harga jual rumah yang bisa dibiayai oleh KPR subsidi FLPP. Setiap daerah berbeda-beda batasnya.
Dengan skema KPR subsidi FLPP ini, setiap orang di Indonesia berkesempatan memiliki rumah murah sesuai kemampuan penghasilan. Agar lebih jelas tentang tata cara pengajuan KPR subsidi FLPP, kamu bisa melihat infografis berikut ini:
Sebagai informasi tambahan, tahun 2017 ini, pemerintah menganggarkan sekitar Rp 9,7 triliun untuk subsidi melalui program FLPP. Anggaran itu diperkirakan bisa membiayai sekitar 120.000 unit rumah hingga 130.000 rumah di seluruh Indonesia.
Sejak tahun 2016, pemerintah menyediakan kanal pengajuan elektronik untuk KPR subsidi FLPP ini melalui e-FLPP. Kanal e-FLPP ini memungkinkan kamu mengajukan permohonan KPR subsidi secara online. Sementara ini, e-FLPP membantu tahap proses pengujian data nasabah calon debitur KPR subsidi FLPP. Hasil pengujian dokumen itu akan menjadi dasar pencairan dana FLPP ke bank pelaksana.
KPR Mikro BTN
Ini adalah produk KPR murah terbaru yang diluncurkan oleh bank pemerintah spesialis perumahan, BTN. Mengutip Republika.co.id, 9 Februari 2017, BTN akan meluncurkan KPR Mikro pada akhir Februari ini. Yang menarik, KPR ini akan lebih fokus menyasar masyarat dengan pendapatan tidak tetap.
Menurut Direktur Utama BTN Maryono, KPR Mikro akan mereka luncurkan di Semarang, akhir Februari ini. “Kami akan menyentuh ke dalam komunitas, seperti komunitas pedagang, nelayan, petani, dan lain sebagainya,” terang dia.