Founder Triniti Property Group Bong Chandra menambahkan, kehadiran The Smith diharapkan memberikan solusi yang tepat bagi mereka yang membutuhkan berkaitan dengan kemajuan teknologi, sekaligus memenuhi hunian yang dibutuhan sesuai program pemerintah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo terhadap pengembangan Start Up Company. "The Smith dikonsep sebagai rumah pelaku bisnis "start up" company seperti Silicon Valley di Amerika. Kami contohkan salah satunya adalah ketersediaan lantai 3 sebagai bisnis center," jelas Bong Chandra.
The Smith terletak di lokasi yang sangat strategis. The Smith, berada di dalam kawasan Alam Sutera, hanya satu menit dari pintu tol Kunciran/Alam Sutera, di seberang IKEA dan berdekatan dengan kampus Binus University.
Dengan lokasi tersebut, The Smith memastikan penjualannya akan sukses meskipun bangunan hanya satu tower namun di dalamnya lengkap mulai hunian, SOHO, perkantoran, fasilitas, dan Lobby dengan arsitektur yang modern dan elegan.
Selain itu, dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, The Smith dipasarkan dengan harga yang terjangkau. Saat ini dengan fasilitas premium yang diberikan, The Smith hanya dijual seharga Rp. 27 Juta/m2 dan masih sangat menguntungkan bagi pembeli.
"Kami juga menggunakan merek-merek terbaik (premium) untuk membangun The Smith. Untuk sanitair, kami hanya gunakan GROHE & Kohler, Lift yang terbaik dari Mitsubishi, Jepang, untuk seluruh jendela dan "sliding door", kami gunakan YKK finished, bahkan untuk lantai residence, selain full marmer, kami juga gunakan "parquet" yang diimpor dari Jerman, Premium Kitchen Set dan full AC," tambah Samuel.
Ditambahkan Samuel, setelah proyek ini selesai, maka Triniti Dinamik akan menyerahkan pengelolaannya kepada JLL (Jones Lang LaSelle). Perusahaan yang telah dinobatkan sebagai "World Best Property Management" di London beberapa saat lalu. (Antara)