Jalan Cikijing-Darma Ditargetkan Sudah Bisa Dilalui Saat Mudik

Adhitya Himawan Suara.Com
Minggu, 26 Februari 2017 | 18:01 WIB
Jalan Cikijing-Darma Ditargetkan Sudah Bisa Dilalui Saat Mudik
Jalan Raya Cikijing-Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat alami longsor. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perbaikan Jalan Raya Cikijing-Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar) yang longsor 17 Februari lalu, tengah dilakukan perbaikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI, Ditjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Akibat longsor, lalu lintas dari Kabupaten Kuningan menuju Cikijing Kabupaten Majalengka terputus.  Jalan ini juga menjadi jalur utama arus mudik yang menghubungkan Cirebon (Jabar Utara) dan Ciamis (Jabar Selatan).

Pada saat mengunjungi lokasi tersebut, Kamis (23/2/2017), Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto menargetkan ruas jalan tersebut sudah bisa dilintasi sebelum arus mudik lebaran 2017.

Ditambahkannya kejadian longsor terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi, yakni selama tiga hari berturut-turut, sehingga menyebabkan debit air yang tertampung pada cekungan sebelah barat arah Cikijing sangat besar dan inlet gorong-gorong juga tidak mampu menampung air.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Sarana Air Baku di Kepulauan Obi

"Disamping itu tersumbatnya gorong-gorong yang berdiameter satu meter membuat tanah jenuh dan lereng tidak stabil sampai terjadinya longsor," jelas Arie dalam keterangan resmi, Sabtu (25/2/2017)..

Bencana longsor membuat lubang yang memutus jalan sedalam 5-13 meter dengan lebar 9-24 meter dan panjang 30 meter. Bahkan bisa bertambah panjang hingga 50-60 meter apabila tidak segera ditangani.

Perbaikan yang dilakukan akan bersifat permanen untuk mencegah longsor serupa terulang. Saat ini telah selesai dilakukan survey topografi dan uji geoteknik untuk menentukan desain penanganan permanen longsoran tersebut.

Penanganan permanen longsoran berupa perkerasan AC-WC setebal 4 sentimeter, Bahu Jalan agregat kelas B setebal 15 sentimeter, pemasangan dinding penahan tanah beton dengan spunpile, dan box culvert dengan lean concrete.

Panjang penanganan 60 meter dengan lebar badan jalan 7 meter dan bahu jalan 3 meter. Sedangkan estimasi biaya penanganan teknis longsoran ruas Cikijing-Darma ini sebesar Rp4,3 miliar.

Selama pekerjaan berjalan, telah dilakukan pengalihan lalu lintas bagi kendaraan dengan melewati Desa Jagara - Sakerta Timur - Sakerta Barat - Sukarasa - Cipasung - jalan nasional/simpang Cipasung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI