Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Sydney, Australia, Minggu (26/2/2017). Pertemuan tersebut diunggah dalam bentuk video di akun twitter resmi Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengakui bahwa kesenjangan ekonomi memang menjadi persoalan besar di Indonesia. "Saya kira memang kita harus blak-blakan apa adanya," kata Jokowi.
Pada Maret tahun 2013, Presiden Jokowi mengakui indeks gini ratio Indonesia masih di level 0,413. Kemudian pada Maret tahun 2015, indeks gini ratio Indonesia mencapai 0,408. Terakhir, pada Maret 2016, indeks gini ratio Indonesia kembali turun menjadi 0,397.
Baca Juga: Jusuf Kalla Akui Kesenjangan Ekonomi Indonesia Sudah Berbahaya
"Artinya selama ini Pemerintah Indonesia berupaya untuk menekan kesenjangan ekonomi," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut membandingkan kondisi Indonesia dengan negara lain. Cina misalnya, indeks gini ratio mencapai 0,45, lebih tinggi dari Indonesia. India di level 0,39 atau sama dengan Indonesia. Bahkan dengan sejumlah negara tetangga, Indonesia masih lebih baik dibanding Thailand 0,41, Fillipina 0,44 dan Malaysia 0,47.
"Kita masih lebih baik dibandingkan negara lain, tetapi kesenjangan kita tetap harus diperbaiki," tutup Jokowi.