Tahun Ini, REI Targetkan Bangun 10 Ribu Unit Rumah di Jawa Tengah

Adhitya Himawan Suara.Com
Minggu, 26 Februari 2017 | 15:55 WIB
Tahun Ini, REI Targetkan Bangun 10 Ribu Unit Rumah di Jawa Tengah
Pembangunan rumah subsidi di Kabupaten Ungaran, Provinsi Jawa Tengah. [Antara/Aditya Pradana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Real Estate Indonesia Jawa Tengah menargetkan pembangunan 10 ribu unit rumah pada 2017.

"Pada 2016 target kami juga 10 ribu unit rumah dan ternyata realisasinya 11.350 unit rumah. Oleh karena itu, kami optimistis target tahun ini juga akan tercapai," kata Ketua REI Jateng MR Prijanto di Semarang, Minggu (26/2/2017).

Dia mengatakan optimisme tersebut seiring dengan kondisi ekonomi pada tahun ini yang diprediksi lebih baik dibandingkan tahun lalu. Terlebih lagi pada tahun ini pemerintah telah menyediakan anggaran sebesar Rp17 triliun untuk pembangunan rumah sederhana program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di seluruh Indonesia.

Baca Juga: REI Gencarkan Penjualan Rumah di Berbagai Kota Jawa Tengah

"Harapannya anggaran ini mampu membantu mengurangi angka 'backlog' Jateng. Data angka 'backlog' terakhir di Jawa Tengah 2014 mencapai 1,4 juta unit," katanya.

Mengenai realisasi pembangunan rumah sederhana di Jawa Tengah ini, dia mengatakan pada tahun 2016 realisasi pembangunan mencapai 7.500 unit rumah sederhana.

"Pada 2017 target kami bisa membangun rumah sederhana hingga 8.000 unit. Mengingat anggaran dari pemerintah lebih longgar tentu kami targetkan bisa memperkecil angka 'backlog'," katanya.

Di sisi lain, pihaknya berharap agar pemerintah mendata ulang data "backlog" rumah di Jawa Tengah sehingga bisa menjadi pegangan bagi para pengembang saat membangun rumah.

Sementara itu, terkait dengan anggaran untuk pembangunan rumah sederhana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan anggaran yang disediakan pemerintah terus meningkat setiap tahunnya.

Jika pada tahun 2014 biaya untuk program FLPP secara nasional sebesar Rp4 triliun, untuk tahun 2015 naik menjadi Rp9 triliun, dan di tahun 2016 naik lagi menjadi Rp12 triliun.

Dari sisi realisasi pembangunan di seluruh Indonesia, dia mengatakan untuk tahun 2015 mampu terealisasi 700.000 unit rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan di tahun 2016 naik menjadi lebih dari 800.000 unit rumah sederhana.

"Mudah-mudahan di tahun ini tembus hingga satu juta rumah, memang anggaran ini kami tingkatkan dalam rangka mendukung terealisasinya program satu juta rumah," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI