Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Sydney, Australia, Minggu (26/2/2017). Pertemuan tersebut diunggah dalam bentuk video di akun twitter resmi Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengaku lebih senang membicarakan masalah ekonomi dibandingkan masalah politik. Menurutnya, masalah politik membuatnya merasa pusing.
"Kita bicara ekonomi saja ya. Politik bikin pusing," kata Jokowi disambut gelak tawa para hadirin.
Baca Juga: Ketemu Jokowi di Australia, Mika Mengaku Deg-degan
Jokowi menegaskan bahwa pencapaian ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2016 cukup membanggakan. Dengan capaian pertumbuhan ekonomi mencapai 5,02 persen, capaian Indonesia jauh lebih baik dibanding banyak negara lain yang justru mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi lebih dari 1 persen.
"Selain itu, inflasi kita yang 2013 mencapai 8,38 persen dan 2014 mencapai 8,36 persen, pada tahun 2015 bisa kita tarik sehingga turun menjadi 3,35 persen dan 2016 turun jadi 3,02 persen," ujar Jokowi.
Artinya, Pemerintah Indonesia betul-betul memperhatikan kontrol harga. Menurutnya, masyarakat jangan mudah termakan isu kenaikan harga barang.
"Harga cabai naik saja kita sudah ribut. Padahal yang naik cuma cabai. Cabai naik sedikit tidak apa, nanti kalau sudah musimnya akan turun. Yang penting petani kita jadi lebih sejahtera," tutup Jokowi.