5 Prinsip Saat Meminjamkan Uang Kepada Orang Lain

Angelina Donna Suara.Com
Kamis, 23 Februari 2017 | 19:09 WIB
5 Prinsip Saat Meminjamkan Uang Kepada Orang Lain
Prinsip meminjamkan uang
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Uang adalah barang yang sangat sensitif. Orang bisa melakukan hal apa saja demi mendapatkan uang, termasuk dengan cara-cara yang tidak dihalalkan sekalipun. Dalam hidup, pasti Anda sering mengalami kejadian atau peristiwa yang tidak mengenakkan yang bisa saja memerlukan banyak uang.

Untuk bisa keluar dari peristiwa tersebut, uang adalah solusinya. Saat peristiwa tersebut terjadi, dan Anda tidak memiliki uang, jalan satu-satunya yang ditempuh adalah dengan meminjam uang kepada teman, kerabat, keluarga, atau bahkan tetangga.

Saat meminjam uang, pernahkah berpikir jika suatu saat orang yang meminjamkan uang akan meminta hal yang sama kepada Anda? Pasti pernah! Saat orang lain meminjam uang Anda, maka ada dilema tersendiri yang muncul dalam diri. Dilema yang dihadapi adalah apakah uang yang dipinjamkan kelak akan dikembalikan atau tidak. Saat Anda berniat untuk menagih, perasaan yang muncul adalah tidak tega dan sungkan. Padahal uang yang diminta itu adalah uang Anda, namun entah mengapa seringkali perasaan sungkan ini yang terjadi.

Salah dalam bertindak, maka hal inilah yang terkadang membuat hubungan persaudaraan bahkan persahabatan rusak. Ya, hanya karena uang!

Untuk mengatasi kejadian yang tidak diinginkan di atas, berikut adalah 5 tips yang bisa diterapkan saat ingin meminjamkan uang kepada orang lain:

Jangan Memaksakan Diri
Saat teman atau orang lain merasa kesulitan, pastilah Anda tergerak hatinya untuk membantu. Apapun akan dilakukan agar bisa menolong orang tersebut. Namun saat orang lain membutuhkan uang namun Anda tidak memilikinya, jangan terlalu memaksakan diri apalagi jika Anda rela memakai uang belanja bulanan hanya karena ingin membantunya. Katakan dengan jujur bagaimana kondisi finansialmu saat ini agar si peminjam tidak merasa sakit hati atau beranggapan Anda hanya berpura-pura tidak memiliki uang.

Buat Catatan Peminjaman
Catatan ini bisa dijadikan sebagai pengingat bahwa orang lain memiliki utang terhadapmu. Anda bisa melakukan pencatatan di buku khusus catatan utang atau agenda. Ada baiknya jika catatan peminjaman dibuat secara rinci dan jelas, mencakup nama peminjam, tanggal peminjaman, jumlah yang dipinjam, dan tanggal pengembalian uang tersebut.

Hal ini sangatlah sederhana yang bisa menjadi cara ampuh yang digunakan sebagai panduan. Selain untuk membantu Anda mengingatnya, bisa juga dijadikan sebagai panduan yang akan menolong Anda untuk mengetahui apakah jumlah yang dikembalikan lebih, kurang, atau sesuai dengan jumlah yang tertera.

Buat Tenggang Waktu Pembayaran
Agar orang lain membayar uang yang dipinjamnya terhadapmu dengan cepat, buatlah tenggang waktu pembayarannya. Tenggang waktu bisa Anda tentukan dengan melihat kondisi keuangan teman atau orang yang meminjam uang padamu. Jika kondisi keuangan mereka sulit, maka jangan buat tenggang waktu pembayaran yang singkat. Karena hal tersebut sia-sia, toh nantinya ia belum memiliki uang yang cukup untuk melakukan pembayaran.

Cara lain yang bisa ditempuh adalah dengan menanyakan langsung kepada calon peminjam kapan uang tersebut akan dikembalikan. Tanggal yang ditentukan sebaiknya disetujui oleh kedua belah pihak. Sehingga saat tanggal jatuh tempo tiba, si peminjam akan bertanggung jawab untuk melakukan kewajiban pembayaran utangnya terhadap Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI