Menaker Minta Freeport Dialog Dengan Serikat Pekerjanya

Kamis, 23 Februari 2017 | 14:21 WIB
Menaker Minta Freeport Dialog Dengan Serikat Pekerjanya
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri (suara.com/Siswanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri meminta kepada manajemen PT Freeport Indonesia untuk berdialog dengan serikat pekerja PT Freeport Indonesia. Hal ini menyusul rencana Freeport yang akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pegawainya untuk menekan pengeluaran.

"Kami minta Freeport untuk berdialog dengan serikat pekerja. Agar serikat pekerja juga punya ruang untuk membicarakan persoalan ini," kata Hanif saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).

Hanif mengaku, dalam beberapa hari terakhir ini telah menerima banyak laporan dari serikat pekerja PT Freeport Indonesia yang masuk ke meja kerjanya soal rencana PHK ini. Namun, pihaknya belum bisa menyampaikan berapa data karyawan yang akan di PHK atau sudah di PHK oleh Freeport.

Baca Juga: Pengamat: Pemerintah Jangan Takut Digertak PHK oleh Freeport

"Sudah banyak laporan yang masuk. Tapi berapanya saya harus cek lagi. Ini hasil koordinasi antar kementerian dengan dinas ketenagakerjaan di Papua," katanya.

Hanif mengaku, pihaknya saat ini tengah melakukan koordinasi dan dialog dengan para serikat pekerja Freeport. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada Freeport untuk membuka ruang dialog.

"Kami sedang melakukan proses dialog," tegasnya.

Seperti diketahui, Chief Executive Officer and President Freeport McMoRan Inc Richard C Adkerson berencana pada pekan depan akan memPHK 10 persen pegawainya.

Langkah tersebut diambil untuk menekan biaya financial agar Freeport tidak mengalami kerugian akibat berhentinya produksi Freeport karena izin ekspor konsentrat yang telah habis sejak 10 Januari 2017 lalu.

Namun, berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan sudah ada 300 tenaga kerja yang di PHK yang berstatus kontrak. Sedangkan yang berstatus tetap dirumahkan untuk sementara waktu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI