Sinar Mas Land melalui PT Trans Bumi Serbaraja pada 16 Desember 2016 lalu telah merealisasikan pembangunan tol Serpong – Balaraja sepanjang 30 km. Tol Serpong – Balaraja terbagi ke dalam 3 seksi, yaitu Serpong – Legok, Legok – Tigaraksa, dan Tigaraksa – Balaraja.
Proyek ini terealisasi atas penandatanganan perjanjian kredit sindikasi antara PT Trans Bumi Serbaraja yang merupakan konsorsium Sinar Mas Land, Kompas Gramedia, dan Astratel Nusantara, dengan Bank Mandiri, BNI, dan PT SMI. Proyek ini menelan biaya senilai Rp6,2 Triliun, dan saat ini persiapan lahan jalan cut and fill untuk seksi 1A gate to gate dari The Green hingga AEON Mall BSD tengah dilaksanakan.
Sinar Mas Land sebagai pengelola tunggal Kawasan BSD City tengah mempersiapkan berbagai fasilitas dan infrastruktur dalam merealisasikan rencana perusahaan, yaitu mentransformasi BSD City sebagai kota digital yang terintegrasi dan kota kreatif yang memiliki komponen-komponen untuk menciptakan suatu ekosistem digital berkelanjutan. "Ada beberapa aspek yang saat ini sedang dikembangkan untuk merealisasikan hal tersebut diantaranya infrastructure, city management, environment, public service, dan industry support," kata Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land, di Jakarta, Selasa (21/2/2017).
Baca Juga: Sinar Mas Land Kembangkan Kawasan Kalijodo dengan RTH dan RPTRA
Keunggulan dari BSD City sebagai ekosistem digital terbagi ke dalam 2 hal yaitu supporting infrastructures dan supporting environment and culture. Dalam supporting infrastructures, Sinar Mas Land akan menyediakan fasilitas digital terhadap kebutuhan masyarakat dalam hal logistic, toll road, transportation, water & electricity, fiber backbone, data center, big data, public WiFi, dan kebutuhan lainnya. Untuk supporting environment & cultures, Sinar Mas Land akan menyiapkan infrastruktur digital unggulan dalam bidang health care, marketing, retail & hospitality, greenery, government relation, convention center, serta surrounding neighborhood.
Tidak kalah penting, Sinar Mas Land juga sedang dalam proses untuk menghadirkan Digital Hub di BSD City. Hub yang dihadirkan sebagai rumah bagi perusahaan teknologi & digital mulai dari start-up company, tech leaders, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT Science serta institusi digital creative ini menelan biaya konstruksi hingga Rp3 triliun. Rencananya, kawasan seluas 25,86 Ha yang terletak di bagian selatan Green Office Park, BSD City ini akan memulai konstruksi awal pada kwartal kedua tahun 2017.
“Realisasi BSD City sebagai Integrated Smart Digital City sudah semakin menunjukkan proses, mulai dari banyaknya fasilitas dan infrastruktur digital yang hadir di BSD City, serta persiapan pembangunan Digital Hub yang sudah semakin dekat. Selain itu, kehadiran OneSmile Mobile Application sebagai penyedia informasi di seluruh BSD City mulai dari transportasi, makanan, servis, pembayaran bagi para masyarakat sekitar dan kehadiran OneSmartConnect sebagai penyedia free public WiFi dengan kecepatan hingga 1Gbps menunjukkan progres transformasi BSD City ke arah Integrated Smart Digital City”, terang Dhony.