Kengo Kuma Ciptakan Tren Baru di Orange County Lippo Cikarang

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 22 Februari 2017 | 07:26 WIB
Kengo Kuma Ciptakan Tren Baru di Orange County Lippo Cikarang
Direktur Chief Marketing Officer PT Lippo Cikarang Tbk Stanley Ang di Jakarta, Rabu (7/9/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orange County sebagai Hub of Eastern Corridor selalu berkomitmen menjadi trendsetter dalam pengembangan kawasan. Dengan luas area 322 hektar, kawasan terpadu berstandar internasional akan menjadi benchmark baru bagi kota masa depan. Ditunjang lima infrastruktur utama yang akan menjadi katalis pertumbuhan di koridor timur, yakni pelabuhan laut dalam Patimban, bandara internasional Kertajati, kereta cepat Jakarta Bandung, Light Rail Transit (LRT), serta monorail yang menghubungkan Orange County dengan tujuh kawasan industri di sekitarnya.

Phase 1 Orange County seluas 19,5 hektar yang telah dikembangkan saat ini, terdiri dari apartemen, hotel, office, pusat perbelanjaan, retail & commercial, sekolah/universitas, rumah sakit, convention center. Phase 1 Orange County akan menjadi CBD baru bagi Koridor Timur.

Menyambut kehadiran Kengo Kuma sebagai Design Advisor masterplan Orange County Phase 1 serta bekerjasama dengan Universitas Pelita Harapan, hari ini diselenggarakan Design Forum, dimana Kengo Kuma memaparkan tren desain terbaru yang akan diterapkan di Orange County dalam menyikapi perubahan urban lifestyle di masa depan. Kengo Kuma adalah arsitek top kelas dunia yang terpilih menggarap National Stadium di Jepang untuk Olimpiade Tokyo 2020.

Kengo Kuma berkolaborasi bersama Mitsubishi Jisho Sekkei Inc sebagai lead architect yang menggarap masterplan Orange County Phase 1. 

Baca Juga: Lippo Cikarang akan Kembangkan Automated People Mover

Phase 1 Orange County CBD diproyeksikan menjadi central of destination dengan scope regional. Diproyeksikan juga Orange County CBD akan dikunjungi oleh masyarakat dari Jakarta hingga Bandung. Termasuk, jumlah penduduk di Lippo Cikarang diproyeksikan akan semakin bertambah banyak dibandingkan dengan sekarang.

Direktur/Chief of Marketing PT Lippo Cikarang Tbk Stanley Ang mengatakan, tema “livable city” akan diterjemahkan dalam berbagai aspek desain yang tidak hanya menciptakan ruang fisik semata, namun memberikan sensasi “experience” yang tidak ditemukan ditempat lain dalam beraktivitas. "Selain itu, desain juga diciptakan untuk mengadaptasi perubahan urban lifestyle di masa depan," kata Stanley di kawasan Orange County, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/2/2017).

Beberapa aspek yang akan diterapkan: 

1. Walkable City - jalur pedestrian diciptakan khusus dan eksklusif, yang memungkinkan kenyamanan dan sensasi berjalan kaki tanpa terganggu traffic. Dikombinasikan dengan beberapa spot central activity yang terkoneksi, sehingga sepanjang jalur, banyak aktivitas dan keindahan visual yang dapat dinikmati.

2. Interlink Attraction - desain mal diciptakan untuk beragam variasi tren ke depan. Salah satunya, tema "Japan Cool” yang menghadirkan tidak hanya space retail namun juga spot-spot activity untuk Japanese Culture dan berbagai Showcase Japanese Technology terdepan.

3. Flexibility - desain mal dan kawasan masa depan harus dapat mengakomodir perubahan urban lifestyle. Tren perubahan ke arah digital dan online, membawa sikap baru dalam shopping experience. Mal masa depan diciptakan dengan konsep open atrium, pop-up store, dan showcase bagi berbagai startup and young entrepreneur untuk mempromosikan produk dan karyanya.
Di samping itu, central pick-up untuk pemesanan produk-produk online, co-working space, serta sentral informasi yang dapat diakses oleh semua pengunjung.

4. 1 Stop Facilities - menciptakan space yang menarik bagi semua umur sekaligus menjadi wahana atraksi bagi anak-anak, remaja dan kalangan muda, hingga dewasa dan lansia. Semua dapat dipuaskan dalam one stop facilities, baik yang bersifat bisnis maupun hiburan dan rekreasi.

Semua hal ini diadaptasi dalam “Design for The Changing World”, dan akan menjadi konsep terdepan pertama di Eastern Corridor, bahkan mungkin yang pertama di Indonesia, yang belum pernah ditemukan dalam kawasan lain. Dengan demikian, oleh banyak pihak, Orange County disebut-sebut sebagai Hub di Eastern Corridor serta paling siap untuk menyambut abad yang akan datang dengan semua infrastruktur baru, seperti kereta cepat, pelabuhan baru (Patimban), bandara internasional, LRT, dan Automatic People Mover (APM).

Orange County merupakan masterpiece integrated development seluas 322 hektar dengan nilai proyek Rp250 triliun yang mengusung konsep "The New California City" serta akan menyediakan fasilitas super lengkap 32-in-1.

Enam menara apartemen telah dipasarkan, dan lima diantaranya telah sold out 100 persen. Menara apartemen ke-5 dan ke-6 merupakan joint venture antara Lippo Group dan Mitsubishi Corporation Jepang.

Adapun Jurusan Arsitektur UPH telah berdiri sejak tahun 1994. Sampai saat ini, perkembangan jurusan Arsitektur UPH cukup signifikan, ditandai dengan semakin lengkapnya fasilitas pendukung pendidikan berupa workshop manual (bengkel kayu dan bengkel besi) serta workshop digital (laser cutting dan beberapa jenis 3d printer).

Setiap tahun, jurusan Arsitektur UPH menerbitkan buku proses belajar mahasiswa bernama Archive, sejak tahun 2007.

Jurusan Arsitektur UPH selalu berusaha mengikuti perkembangan dunia praktik arsitektur. Mahasiswa didorong untuk mengikuti perkembangan arsitektur Indonesia dan dunia dengan mengundang para arsitek berpengalaman untuk memberikan kuliah umum. Salah satunya melalui penyelenggaran Design Forum dengan pemaparan tren desain terbaru oleh Kengo Kuma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI