Suara.com - Orange County sebagai Hub of Eastern Corridor selalu berkomitmen menjadi trendsetter dalam pengembangan kawasan. Dengan luas area 322 hektar, kawasan terpadu berstandar internasional akan menjadi benchmark baru bagi kota masa depan. Ditunjang lima infrastruktur utama yang akan menjadi katalis pertumbuhan di koridor timur, yakni pelabuhan laut dalam Patimban, bandara internasional Kertajati, kereta cepat Jakarta Bandung, Light Rail Transit (LRT), serta monorail yang menghubungkan Orange County dengan tujuh kawasan industri di sekitarnya.
Phase 1 Orange County seluas 19,5 hektar yang telah dikembangkan saat ini, terdiri dari apartemen, hotel, office, pusat perbelanjaan, retail & commercial, sekolah/universitas, rumah sakit, convention center. Phase 1 Orange County akan menjadi CBD baru bagi Koridor Timur.
Menyambut kehadiran Kengo Kuma sebagai Design Advisor masterplan Orange County Phase 1 serta bekerjasama dengan Universitas Pelita Harapan, hari ini diselenggarakan Design Forum, dimana Kengo Kuma memaparkan tren desain terbaru yang akan diterapkan di Orange County dalam menyikapi perubahan urban lifestyle di masa depan. Kengo Kuma adalah arsitek top kelas dunia yang terpilih menggarap National Stadium di Jepang untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Kengo Kuma berkolaborasi bersama Mitsubishi Jisho Sekkei Inc sebagai lead architect yang menggarap masterplan Orange County Phase 1.
Baca Juga: Lippo Cikarang akan Kembangkan Automated People Mover
Phase 1 Orange County CBD diproyeksikan menjadi central of destination dengan scope regional. Diproyeksikan juga Orange County CBD akan dikunjungi oleh masyarakat dari Jakarta hingga Bandung. Termasuk, jumlah penduduk di Lippo Cikarang diproyeksikan akan semakin bertambah banyak dibandingkan dengan sekarang.
Direktur/Chief of Marketing PT Lippo Cikarang Tbk Stanley Ang mengatakan, tema “livable city” akan diterjemahkan dalam berbagai aspek desain yang tidak hanya menciptakan ruang fisik semata, namun memberikan sensasi “experience” yang tidak ditemukan ditempat lain dalam beraktivitas. "Selain itu, desain juga diciptakan untuk mengadaptasi perubahan urban lifestyle di masa depan," kata Stanley di kawasan Orange County, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/2/2017).
Beberapa aspek yang akan diterapkan:
1. Walkable City - jalur pedestrian diciptakan khusus dan eksklusif, yang memungkinkan kenyamanan dan sensasi berjalan kaki tanpa terganggu traffic. Dikombinasikan dengan beberapa spot central activity yang terkoneksi, sehingga sepanjang jalur, banyak aktivitas dan keindahan visual yang dapat dinikmati.
2. Interlink Attraction - desain mal diciptakan untuk beragam variasi tren ke depan. Salah satunya, tema "Japan Cool” yang menghadirkan tidak hanya space retail namun juga spot-spot activity untuk Japanese Culture dan berbagai Showcase Japanese Technology terdepan.
3. Flexibility - desain mal dan kawasan masa depan harus dapat mengakomodir perubahan urban lifestyle. Tren perubahan ke arah digital dan online, membawa sikap baru dalam shopping experience. Mal masa depan diciptakan dengan konsep open atrium, pop-up store, dan showcase bagi berbagai startup and young entrepreneur untuk mempromosikan produk dan karyanya.
Di samping itu, central pick-up untuk pemesanan produk-produk online, co-working space, serta sentral informasi yang dapat diakses oleh semua pengunjung.