Perusahaan negara (BUMN) Qatar, Nebras Power (NP) menyelesaikan proses akusisi PT Paiton Energy Indonesia senilai Rp17 triliun atau 1,3 miliar dolar AS, yang pembeliannya dilakukan melalui anak perusahaannya Nebras Power Netherland BV, sebesar 35,5 persen saham PT Paiton.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi dengan Direktur Utama (CEO) Nebras Power, Khalid Mohammed Jolo dan Direktur Pengembangas Bisnis Faisal Obaid Al-Siddiqi, demikian Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan kepada Antara London, Senin.
Dalam pertemuan yang hangat dan bersahabat, Dubes Marsekal Madya TNI (Purnawirawan) Muhammad Basri Basri didampingi Pelaksana Fungsi Ekonomi, Endang Kuswaya dan Pelaksana Politik KBRI Doha, Boy Dharmawan menyambut akusisi yang dilakukan Nebras Power.
Mantan anggota DPR ini mengharapkan akusisi memberi keuntungan yang maksimal dan dapat meningkatkan citra investasi Indonesia serta menjadikan NP sebagai perusahaan yang mendunia.
"Semoga akusisi ini menjadikan Nebras sebagai perusahaan kelas dunia," ujar Dubes Basri. Dalam tanggapannya, Khalid Mohammed Jolo menyatakan akuisisi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Nebras Power untuk mencari aset yang menguntungkan di masa depan dan berkualitas tinggi.
"Akusisi ini juga mencerminkan keyakinan kami untuk berinvestasi di Indonesia," imbuh Jolo.
NP juga mengakuisisi 35 persen saham di IPM ASIA yang memiliki 84 persen saham PT IPM Operasi dan Pemeliharaan Indonesia (PT IPMOMI), yang bertanggung jawab dalam operasional dan pemeliharaan pembangkit listrik Paiton.
PT Paiton Energy merupakan pembangkit listrik terbesar di Indonesia dengan kapasitas 2045 MW. Paiton Energy menjual seluruh produksi listriknya ke PT PLN untuk jangka panjang.
Akuisisi Paiton Energy merupakan investasi pertama NP di Indonesia guna mewujudkan visi Nebras menjadi perusahaan listrik global terkemuka.
Selain itu, juga dibahas tindak lanjut penandatanganan Head of Agreement antara PT. Pembangkit Jawa Bali (anak perusahaan PLN) dengan Nebras Power untuk pembangunan pembangkit tenaga listrik combined cycle berbahan bakar gas alam.