Suara.com - Harga minyak dunia naik pada Jumat (18/2/2017) atau Sabtu pagi WIB, karena investor terus mencerna laporan kemungkinan perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi di antara produsen-produsen minyak utama dunia.
Laporan-laporan media mengatakan pada Kamis (16/2) bahwa ada peluang Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi yang mulai berlaku pada 1 Januari dan berlangsung selama enam bulan.
Tetapi, kenaikan jumlah rig pengeboran AS mengurangi kenaikan harga minyak. Para pengebor AS menambahkan enam rig minyak dalam seminggu hingga 17 Februari, sehingga total jumlah ring menjadi 597, paling banyak sejak Oktober 2015, hal itu dikatakan perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes, pada Jumat (17/2).
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, bertambah 0,04 dolar AS menjadi menetap di 53,40 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Jatuh Disebabkan Stok AS Melimpah
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent Nort Sea untuk pengiriman April, naik 0,16 dolar AS menjadi ditutup pada 55,81 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
(Antara)