Neraca Perdagangan Januari Diprediksi Kembali Surplus

Kamis, 16 Februari 2017 | 11:36 WIB
Neraca Perdagangan Januari Diprediksi Kembali Surplus
Kantor Pusat BPS di Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini akan mengumumkan, data ekspor dan impor Indonesia atau neraca perdagangan sepanjang Januari 2017.

Ekonom PT Bank Permata Josua Pardede memprediksikan, neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2017 akan mengalami surplus namun tidak bisa sebesar kemarin.

"Kalau surplus ya surplus tapi nggak besar. Surplusnya itu kira-kira 825 juta dolar AS dengan pertumbuhan ekspor diproyeksi 21,77 persen Yoy dan impor tumbuh 14,04 persen Yoy," kata Josua saat dihubungi Suara.com, Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Ia menjelaskan, surplus yang tidak terlalu besar ini lantaran volume ekspor mengalami penurunan pada bulan kemarin. Hal ini lantaran aktivitas manufaktur mitra dagang utama Indonesia, yaitu Cina dan Jepang merosot.

Baca Juga: Bocor! Spesifikasi Nokia 3310 Terbaru

"Harga batu bara melemah sekitar 2,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya," ujarnya.

Di sisi impor, sektor manufaktur diyakini mendorong pertumbuhan. Kenaikan nilai impor sejalan dengan peningkatan permintaan.

"Sehingga, surplus pada Januari cenderung turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 990 juta dolar AS," terang Josua.

Seperti diketahui, neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2016 berhasil mencatatkan surplus mencapai 8,78 miliar dolar AS, atau lebih tinggi dibandingkan surplus pada periode yang sama yang hanya mencapai 7,67 miliar dolar AS.

Baca Juga: Masuk Putaran Kedua Hadapi Anies, Apa Kata Ahok dan Djarot?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI