Kepala Divisi Support Service PT Lippo Cikarang Tbk, Eddy Triyanto, Lippo Cikarang berencana mengembangkan transportasi permukiman Automated People Mover (APM). Tujuannya untuk menghubungkan ke stasiun Cikarang, Lippo Cikarang, dan kawasan industri lainnya termasuk juga dengan Pemkab Bekasi serta LRT yang tengah tahap pembangunan.
"Kewajiban pengembang dalam hal ini adalah membangun selter yang sengaja kami buat nyaman, sedangkan untuk layanan bus dikerjasamakan dengan operator PT Alfaomega (AO), layanan ini sudah kami sediakan sejak awal Lippo Cikarang berdiri," kata Eddy di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/2/2017).
Sedangkan untuk mengakses selter dari kawasan permukiman, warga dapat menggunakan angkutan kota (angkot) atau menggunakan sepeda untuk itu telah dipersiapkan jalur khusus sepeda sehingga penghuni akan lebih mudah untuk menjangkaunya, papar Eddy.
Lebih jauh Eddy menjelaskan untuk memudahkan warga menggunakan transportasi umum pihaknya juga tengah mempersiapkan kartu pintar multifungsi yang selain berfungsi sebagai akses keluar dan masuk klaster permukiman juga dapat dipergunakan untuk transaksi angkutan publik baik dilingkungan maupun di Jabodetabek.
Baca Juga: Bus JR Connexion Siap Layani Penghuni Lippo Cikarang
Direktur Alfaomega Sehati Mitra Ketzia Laurentina mengatakan, armada yang dipersiapkan untuk melayani warga di Lippo Cikarang. "Sekitar berjumlah enam unit bus melayani sampai Blok M serta beroperasi setiap jam melayani dari pukul 5.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB," ujar Laurentina.
Elly menambahkan, BPTJ memiliki target agar warga beralih dari angkutan pribadi ke angkutan umum sebanyak 40 persen untuk itu harus tersedia angkutan umum yang nyaman serta jadwal yang dapat dipastikan.
BPTJ, kata Elly telah melakukan survei terhadap kawasan permukiman dengan responden rata-rata lima persen dari jumlah kepala keluarga di setiap permukiman di wilayah Jabodetabek. Hasil survei menunjukkan preferensi warga yang mau pindah ke angkutan permukiman premium rata-rata 78 persen, berarti responnya positif.
Survei lainnya 25,85 persen tujuan perjalannnya sebagian besar menuju wilayah Sudirman, sisahnya mengarah ke Kelapa Gading, Thamrin, Kuningan, Mangga Dua, Menteng, Senen, Simatupang, Tebet, Merdeka Barat, Kota Kasablanka, Harmoni, dan Rawamangun.
Elly mengatakan, pihaknya menyiapkan standar layanan untuk JR Connexion adalah dilengkapi fasilitas internet, kamera pengawas (CCTV), selter/ tempat tunggu bus yang nyaman dan aman, serta seluruh penumpang mendapat tempat duduk yang nyaman tidak ada yang berdiri.
Elly juga menjelaskan saat ini sudah ada enam perusahaan PO yang berkerja sama untuk penyediaan JR Connexion sebanyak 113 armada bus termasuk yang disiapkan Alfaomega di Cikarang. (Antara)