Mulai Juni, Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta akan Beroperasi

Jum'at, 10 Februari 2017 | 18:21 WIB
Mulai Juni, Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta akan Beroperasi
Pekerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyelesaikan pembangunan rel kereta api bandara Soekarno-Hatta, di Tangerang, Banten, Kamis (19/1). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dilengkapi Automated People Mover System (APMS) moda transportasi antar terminal berbasis kereta tanpa pengemudi (driverless) atau Skytrain mulai Juni 2017. 

Pengoperasian pada Juni 2017 menggunakan 1 trainset yang terdiri dari 2 kereta dengan kapasitas total dapat menampung 176 orang untuk perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 2 ke Terminal 3 maupun sebaliknya.

Sementara itu, Skytrain akan beroperasi penuh dengan 3 trainset berkapasitas total 528 orang yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan integrated building pada Agustus 2017.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan demi mengoptimalkan pelayanan, headway Skytrain akan dicanangkan maksimal 5 menit dengan waktu tempuh dari T1 kemudian keintegrated building.

Baca Juga: Per 31 Januari, Pembangunan LRT Palembang Sudah 35 Persen

"Lalu lanjut ke T2 dan T3 ditetapkan 7 menit," kata Awaludin dalam keterangan resmi, Selasa (7/2/2017). 

Bagi penumpang pesawat atau pengunjung bandara dapat dengan mudah melihat informasi jadwal atau waktu kedatangan Skytrain di aplikasi Indonesia Airport yang dapat di akses melalui smartphone.”

“Sejalan dengan upaya menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara transit, Skytrain ini  jelas akan mempermudah perpindahan penumpang pesawat antara Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3,” ujar Awaluddin.

Adapun nilai investasi Skytrain ini mencapai Rp950 miliar yang terdiri dari investasi pengadaan trainset dan investasi pembangunan infrastruktur.

Pengadaan trainset Skytrain beserta teknologi di dalamnya disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel, dengan nilai investasi yang dikeluarkan PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar Rp 530 miliar.

Adapun Skytrain ini dilengkapi sistem automated guideway transit (AGT) dengan ban karet yang dilengkapi pengarah dan berpenggerak sendiri atau self propelled. Kecepatan operasi Skytrain ini dapat mencapai 60 km/jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI