Harga Cabai Meroket, Darmin Salahkan Musim Hujan

Jum'at, 10 Februari 2017 | 14:33 WIB
Harga Cabai Meroket, Darmin Salahkan Musim Hujan
Pedagang cabai di pasar tradisional Jembatan Lima, Jakarta, Senin (9/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Koordintaor Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi konsumsi cabai segar. Hal ini lantaran meroketnya harga cabai dalam beberapa bulan terakhir.

"Kita harus mulai mengarahkan rumah tangga kita mengurangi cabai segar, kan bisa pakai sambel olahan seperti yang di botol atau yang diolah dicelupkan ke dalam air jadi bisa segar lagi," kata Darmin saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017).

Darmin menjelaskan, meroketnya harga cabai belakangan ini bukan lantaran kekurangan pasokan, melainkan dalam beberapa bulan ini Indonesia sedang mengalami musim penghujan.

Baca Juga: Tidak Wajar, KPPU Selidiki Permainan Harga Cabai

Sehingga, di musim penghujan sangat tidak cocok bagi para petani untuk menanam cabai. Curah hujan yang tinggi saat ini hanya akan membuat cabai yang ditanam oleh petani akan mengalami kerusakan.

"Jadi kasian juga kan petaninya, kalau mereka bikin mereka rugi juga, terus harganya turun. Jadi masyarakat juga harus membantu petani," katanya.

Menurut Darmin, cuaca buruk dan curah hujan yang tinggi ini juga dirasakan negara kain. Sehingga harga pangan di negara lain juga saat ini tidak stabil.

Seperti diketahui, harga cabai dipasaran saat ini Rp160 hingga Rp170 per kilogram. Padahal, biasanya harga cabai ini sekitar Rp40 hingga Rp50 ribu per kilogramnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI