“Selain itu, kita telah buat Rumah Kita untuk pusat logistiknya, kita telah membuat tol udara yang menuju sampai kawasan puncak-puncak serta di laut kita akan akan tambahkan pelayaran rakyat. Kita melihat fakta-fakta apa yang dibutuhkan masyarakat banyak,” kata Budi.
Aktualisasi pada Tol Laut dan Rumah Kita (Pusat Logistik) yaitu trayek T1, Tg Perak-Wanci-Namlea-Wanci-Tanjung Perak, trayek T9, Tg. Perak-Kisar-Namrole-Kisar-Tg. Perak dan pelaksanaan Rumah Kita (Pusat Logistik) di Namrole dan Namlea oleh PT Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry.
Setelah mengamati langsung di lapangan Menhub menilai bahwa pelayaran rakyat sangatlah penting. “Saya buktikan sendiri bahwa pelayaran rakyat sangat dibutuhkan oleh rakyat. Namun, kondisinya memang belum memenuhi syarat. Oleh karenanya kita kasih life jacket selanjutnya kita akan berikan subsidi,” jelas Menhub.
Sementara Gubernur Maluku Said Assagaff mengaku, sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada Menhub. “Kami akan menyiapkan dukungan dan memberikan bantuan fasilitas yang dibutuhkan terutama kepada para pengusaha kapal pelayaran rakyat,” ujar Said.
Baca Juga: Kemenhub Perkuat Infrastruktur Laut dan Udara di Maluku Utara