Kementerian Perhubungan akan bekerjasama dengan Universitas Pattimura Ambon untuk menyelenggarakan pendidikan vokasi bagi 1000 orang pemuda Maluku.
“Bantuan akan kami berikan kepada 1000 orang pemuda Maluku agar mendapatkan pendidikan untuk memenuhi persyaratan menjadi pelaut," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Ambon, Maluku, Sabtu (4/2/2017).
Untuk mendapatkan buku pelaut itu, para pemuda tersebut akan disekolahkan. "Kita sediakan alokasi 1.000 orang dimana sebanyak 500 orang akan dididik di PIP Makassar dan 500 orang lainnya di BP2IP Barombong, ujar Budi.
Baca Juga: Kemenhub Perkuat Infrastruktur Laut dan Udara di Maluku Utara
Lebih lanjut, Menhub mengatakan akan memberikan bantuan berupa kapal penyeberangan dan pemberian life jacket. “Kita akan melakukan penyerahan 2 (dua) kapal peyeberangan kepada Pemda Maluku yaitu KMP. Lelemuku untuk Lintas Saumlaki-Adaut-Letwurung dan KMP. Tanjung Sole untuk Lintas Namlea – Waisala,” ujar Budi.
Kapal tersebut akan dioperasikan dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Kita ingin apa yang dikelola ini benar-benar terjadi. tidak mangkrak, melayani masyarakat, dan kinerjanya dapat memberikan keuntungan, tegas Budi.
Menhub berharap kapal dengan berat 500 GT tersebut dapat melayani angkutan penyeberangan perintis lintas Saumlaki-Letwurung dan Namlea-Waisala (Prov.Maluku) dengan baik dengan memaksimalkan kapasitas sebanyak 148 orang/trip dan pelayanan operasi sebanyak 88 trip/tahun dengan kecepatan operasi 10 knot.
“Saya berharap kedua kapal tersebut dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat di Provinsi Maluku,” ujar Budi.
“Tahapan selanjutnya akan kita mulai pada pertengahan tahun ini. Ambon merupakan pilot project kami. Kita akan mencari BUMN sebagai induk dan kita akan buat koperasi. Jadi semua pengusaha itu akan menjadi koperasi dan kedepannya kita akan dapat tingkatkan menjadi ownership,” jelas Budi.
Sejalan dengan program Presiden mengenai program tol laut, Menhub meminta agar semua pihak dapat konsisten membuat kapal tol laut tersebut berjalan dengan baik. “Dengan adanya tol laut kita menjadi tahu apa yang terjadi di negara kita khususnya di wilayah Indonesia Bagian Timur,” kata Menhub.