Selama 12 Tahun, PT PG Candi Baru Klaim Tak Pernah Rugi

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 08 Februari 2017 | 16:05 WIB
Selama 12 Tahun, PT PG Candi Baru Klaim Tak Pernah Rugi
Suasana pabrik gula Wringin Anom, di Situbondo, Jawa Timur. [Antara/Seno]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Diantara menggemanya rencana regrouping pabrik gula BUMN di Pulau Jawa, PG Candi Baru yang merupakan salah satu pabrik kecil terus berupaya berbenah diri agar tetap unggul dan mampu bersaing mengukir prestasi ditengah tengah kelesuan industri pergulaan nasional kita. Pabrik yang didirikan oleh keluarga taipan The Goen Tjing tahun 1932 berawal dari kapasitas giling 750 TCD dan sampai sekarang ini terus ditingkatkan hingga mencapai kapasitas terpasang 2750 TCD.

Direktur PT PG Candi Baru Warsito mengatakan berbagai prestasi telah ditorehkan diantaranya dari tahun 2004 s/d 2016 PG Candi baru tidak pernah mengalami kerugian. Tingkat Kesehatan perusahaan dari tahun 2005 hingga 2015 adalah Sehat “AA” dan Sehat “AAA”. Hanya di tahun 2014 saja yang mendapatkan predikat Sehat “A”. Perolehan laba perusahaan sepuluh tahun terakhir hingga tahun 2015 berkisar antara 2,6 hingga 26,4 milyar. Pada musim giling tahun 2016 dengan kondisi iklim yang sangat ekstrim, PG Candi Baru masih dapat meraih laba sebelum pajak sekitar 3 milyar. Hal ini sangat kontras dengan kondisi PG-PG di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya yang mengalami kerugian hingga puluhan milyar.

"Perolehan rendemen pada tahun 2016 secara Nasional menduduki peringkat ke-15," kata Warsito dalam keterangan resmi, Senin (6/2/2017).

Baca Juga: Peruri Tambah Kepemilikan Saham di SPS Sebesar 48 Persen

Warsito menambahkan Kontribusi lain yang disumbangkan kepada Negara adalah setoran pajak 20 milyar per tahun, produksi gula 33.000 ton per tahun, dan membuka kesempatan kerja bagi lebih dari 700 orang karyawan, belum termasuk masyarakat sekitar pabrik dan kebun tebu, sopir truk, tenaga tebang musiman dan seterusnya.

Di bidang lingkungan Warsito menjelaskan PG Candi baru berhasil mempertahankan proper biru tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2014 meskipun terletak di perkotaan. Selain itu, di bidang pengelolaan perusahaan sudah mengantongi sertifikat ISO 9001:2008 tentang Standart Sistem Manajemen Mutu sejak tahun 2013. "Produksi gula yang dihasilkan telah berstandar nasional dengan nomer : SNI 3140.3.2 : 2010, dan telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI," ujar Warsito.

Berbagai penghargaan karya inovasi telah berhasil disabet, baik di tingkat nasional maupun internal RNI sendiri. Diantaranya tahun 2007 dan 2008 mengikuti Karya Gula Produksi AGI, Award PG Terbaik III dari FMGI tahun 2008, Gold Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (AMMPI) tahun 2010, Platinum RNI Award 2009, Silver RNI Award 2010, dan Juara Harapan I RNI Award tahun 2013 dan 2016. Ujarnya.

PT. PG Candi Baru adalah anak perusahaan dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), terletak di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dan bergerak di bidang industri gula. Di Kabupaten Sidoarjo ini juga beroperasi 3 pabrik gula milik PTPN X, yaitu PG Kremboong, PG Watoetoelis dan PG Toelangan. Dari 4.000 ha luas areal tebu di Sidoarjo, 2.000 ha dari hasil tebu petaninya digilingkan ke PG Candi Baru. 

Dalam perjalanannya hingga kini, banyak tantangan berat yang senantiasa harus dihadapi baik faktor eksternal maupun internal yang kesemuanya dapat dilalui melalui perjuangan dari segenap karyawannya, hingga menghasilkan buah manis yang dapat dinikmati baik oleh karyawan, petani mitra, dan seluruh stakeholder yang terlibat.

Di tahun 2003, PG Candi Baru sempat direncanakan untuk ditutup karena merugi. Namun berkat semangat kerja keras dan kesadaran dari segenap karyawan untuk merubah keadaan menjadi lebih baik, akhirnya secara perlahan namun pasti keadaan mulai berbalik. Hal ini sesuai dengan visi PG Candi Baru yaitu menjadi Pabrik Gula terefisien di Jawa Timur dengan kinerja terus meningkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI