Direktur Pelaksana III Indonesia Eximbank Raharjo Adisusanto mengatakan, Eximbank Indonesia atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI menargetkan pembiayaan hingga Rp102 triliun untuk 2017 ini.
Angka mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding raihan pembiayaan tahun 2016 lalu sebesar Rp88,5 triliun. Sementara capaian untuk penjaminan tercatat sebesar Rp30,06 triliun dan asuransi sebanyak Rp9,43 triliun.
Adi mengungkapkan, pihaknya diberikan mandat oleh pemerintah untuk ikut membiayai industri kecil menengah yang selama ini belum mendapat akses pinjaman dari bank.
"Jadi, penyaluran pembiayaan sekitar 10 persen akan disalurkan untuk sektor Usaha Kecil Menengah berorientasi ekspor. Bentuk dukungan kepada eksportir juga diberikan dalam bentuk penjaminan dan asuransi ekspor, di mana pada 2016 masing-masing mencapai outstanding Rp8,13 triliun dan Rp9,43 triliun," kata Adi dalam acara Investor Gathering LPEIdi Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).
Baca Juga: Sri Mulyani Gembira Ekspor Indonesia Masuk Zona Hijau di 2016
Adi mengakui, dalam tiga hingga empat tahun belakangan kinerja ekspor Indonesia memang tertekan oleh faktor eksternal.
Lemahnya harga komoditas terutama pertambangan dan perkebunan ikut merembet ke rendahnya permintaan atas produk-produk kreatif dari Indonesia.
Namun pihaknya meyakini, kondisi ini akan mulai membaik tahun 2017 ini. Tahun 2016 lalu, meski kinerja perdagangan melemah, namun pembiayaan kepada pelaku UMKM justru naik 44,5 persen dibanding tahun 2015.
"Kalau nanti dibutuhkan dukungan dari kami, kami siap membantu. Kami juga sasar sektor yang belum bankable," katanya.