Jalan Tol Dalam Kota Bandung yang Dibangun Sepanjang 27 Kilometer

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 04 Februari 2017 | 08:18 WIB
Jalan Tol Dalam Kota Bandung yang Dibangun Sepanjang 27 Kilometer
Pembangunan jalan tol Jakarta menuju Semarang, Jawa Tengah. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung siap bekerjasama dalam peningkatan konektivitas di Provinsi tersebut. Salah satunya adalah Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) atau Jalan Tol Dalam Kota Bandung sepanjang 27,30 kilometer.

Pembangunan BIUTR tersebut akan meningkatkan kelancaran akses di kawasan Bandung Timur dan Barat yakni mulai dari Pasteur - Cileunyi - Ujung Berung sampai Gedebage yang sering mengalami kemacetan panjang.

Pembangunan jalan tol ini direncanakan akan terdiri dari dua phase, yaitu phase 1 sepanjang 8,6 Km (Pasteur - Gasibu, Gedebage - Soekarno Hatta) dan phase 2 sepanjang 18,7 Km (Gasibu - Cileunyi, Ujung Berung - Soekarno Hatta) yang rencananya akan berupa jalan layang (elevated) dengan lebar 36 meter.

 

Baca Juga: Hingga 2014, Luas Permukiman Kumuh 38.431 Hektare

"Kami mendorong kegiatan-kegiatan yang terkait konektivitas, salah satunya adalah Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). Kami berkomitmen untuk menyelesaikan hal tersebut," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto dalam keterangan resmi, Kamis (2/2/2017). 

Dalam rapat tersebut Dirjen Bina Marga turut didampingi oleh Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Soebagiono dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Jakarta Bambang Hartadi.

Proyek Jalan Tol Dalam Kota Bandung tersebut sudah mulai direncanakan sejak 2010, namun sampai saat ini masih terkendala.

Arie menjelaskan, salah satu kendala tersebut terkait pembebasan lahan.

“Dari hasil rapat, rencananya kita akan menawarkan investor untuk pembangunannya termasuk mendanai pembebasan lahan,” ujar Arie.

Hingga kini, Kementerian PUPR masih menghitung berapa biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan tol tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI