Menteri Basuki menambahkan bahwa setiap pegawai PUPR juga harus kuat, berani dan berjiwa seni. Terakhir Menteri Basuki mengingatkan untuk sukses pintar saja tidak cukup, harus disertai dengan akhlakul karimah. "_Smart is a must but it's not sufficient_. Akhlakul karimah adalah dimanapun kita berada, membuat orang disekitar merasa aman, nyaman dan bermanfaat orang lain,” pesannya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti dalam laporannya mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 12 tahun 2016 tentang gerakan nasional revolusi mental dimana ada 5 gerakan yang sudah ditetapkan yaitu, gerakan Indonesia melayani, gerakan Indonesia bersih, gerakan Indonesia tertib, gerakan Indonesia mandiri, dan gerakan Indonesia bersatu.
Acara ini terkait dengan program gerakan Indonesia melayani, karenanya ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain mendapatkan penjelasan mengenai bahaya Narkoba dan pemahaman lebih dalam tentang korupsi dan gratifikasi, seluruh peserta juga diharuskan untuk melakukan tes urine dalam rangka pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
Baca Juga: Gapensi Dukung Arahan Jokowi untuk Libatkan Kontraktor Kecil