Jokowi Minta Program Kementerian Bisa Membuka Lapangan Kerja

Jum'at, 03 Februari 2017 | 07:46 WIB
Jokowi Minta Program Kementerian Bisa Membuka Lapangan Kerja
Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/2/2017). [Foto Laily Rachev - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Rabu (1/2/2017), mengumpulkan seluruh anggota Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, untuk membahas Rencana Kerja Pemerintah tahun 2018.

Saat memimpin jalannya rapat kabinet paripurna yang dihadiri seluruh anggota Kabinet Kerja tersebut, Presiden menegaskan kepada setiap Kementerian/Lembaga harus fokus pada pencapaian program yang berorientasi pada hasil.

Meski demikian, program yang dijalankan tetap harus berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

"Pastikan juga bahwa program-program di Kementerian dan Lembaga yang Saudara-saudara pimpin betul-betul produktif dan berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, ini penting sekali digarisbawahi, dan membuka lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan serta menekan ketimpangan," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Lakukan Tendangan Pertama, Pagar Maguwoharjo Dirubuhkan

 

Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan instruksi kepada para jajarannya untuk mencermati secara rinci program-program prioritas dari setiap Kementerian/Lembaga sekaligus memastikan upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan dapat berjalan dengan baik.

“Peningkatan besaran anggaran harus betul-betul memiliki kontribusi pada capaian hasil. Jadi orientasi kita adalah orientasi hasil bukan orientasi prosedur. Tapi prosedur tetap mengikuti," tegas Jokowi. 

Di tahun 2017 ini, peningkatan anggaran terjadi di beberapa kementerian. Presiden juga memerintahkan agar alokasi dana tersebut dapat didistribusikan ke daerah dengan melibatkan badan usaha kecil dalam proyek-proyek pemerintah.

“Agar rakyat itu juga mendapatkan porsi kuenya, agar kontraktor yang ada di daerah juga mendapatkan porsi kuenya. Diperbanyak padat karyanya. Dilibatkan sebanyak mungkin kontraktor yang ada di daerah, kontraktor kecil, kontraktor menengah agar mereka belajar juga mengenai proyek yang besar,” ucapnya.

Untuk itu, fungsi pengawasan secara langsung harus dilakukan untuk menjamin berjalannya program yang berkualitas, transparan, dan akuntabel.

"Jangan sampai terjadi deviasi atau penyimpangan. Ini harus dicegah dari awal," ujarnya lebih lanjut. 

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga mengajak seluruh jajarannya untuk bersama-sama bersinergi antara pusat dan daerah guna mewujudkan program pemerintah yang efektif dan efisien.

"Di level pusat saya minta Menko untuk memastikan implementasi dari program yang lintas kementerian, lintas lembaga, maupun pusat ke daerah agar bisa saling sinkron, tidak bertabrakan. Yang paling penting juga lebih efisien" tegasnya.

Kepala Negara menyatakan bahwa kunci efektivitas pelaksanaan program pemerintah adalah saling bersinergi, berkoordinasi dan berkonsolidasi yang baik antara pusat dengan daerah. Begitu juga dengan inefisiensi anggaran yang masih ditemukan di sejumlah kementerian/lembaga.

"Saya mencermati masih ada potensi inefisiensi di dalam anggaran akibat setiap kementerian/lembaga masing-masing merencanakan dan menganggarkan untuk sesuatu yang sama," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI