Sepanjang 2016, Stok Perkantoran di Jakarta Masih Tinggi

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 03 Februari 2017 | 06:51 WIB
Sepanjang 2016, Stok Perkantoran di Jakarta Masih Tinggi
Sejumlah proyek pembangunan gedung perkantoran di Jakarta, Sabtu (19/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sedangkan terkait sektor properti perkantoran, Ferry menyoroti pasokannya yang masih berlebihan padahal tingkat permintaan untuk area perkantoran juga tidak besar.

Dia juga mengungkapkan, karena banyaknya pasokan, bahkan ada suatu gedung perkantoran yang okupansi atau tingkat keterisiannya di bawah 60 persen.

"Idealnya saat office (bangunan kantor) beroperasi itu minimal seharusnya 60 persen terisi. Kalau di bawah 60 persen, itu akan sulit buat landlord (pemilik gedung yang menyewakan) untuk menutupi operating cost-nya, seperti biaya listrik dan security yang terus jalan," katanya.

Dari hasil proyeksi Colliers berdasarkan data simulasi, maka rata-rata penyerapan ruang kantor dalam jangka waktu tiga tahun ke depan masih sekitar 250.000 meter persegi/tahun, sedangkan pasokannya sekitar 750.000 meter persegi/tahun.

Baca Juga: Kondisi Pasar Perkantoran Jakarta Untungkan Penyewa

Karena banyaknya pasokan dan minimnya permintaan, maka ke depannya juga diperkirakan masih akan terjadi "perang harga" dan terkoreksinya "asking price" (harga awal penawaran) gedung perkantoran. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI