Suara.com - Sebagai pemimpin negara adidaya, presiden Amerika Serikat memang dikenal memiliki beragam barang mewah, contohnya Barack Obama. Usai menjabat sebagai presiden, ia kemudian membeli sebuah rumah mewah seharga 6,35 juta dolar AS atau sekitar Rp85 miliar di Washington D.C.
Begitu juga dengan Donald Trump, lelaki yang baru dilantik sebagai presiden Amerika tersebut tinggal di sebuah penthouse pribadinya yang ditaksir seharga 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun lebih. Ingin tahu seperti apa rumah kedua pejabat Paman Sam tersebut? Kali ini portal properti global Lamudi mendeskripsikannya lebih jauh.
Rumah Baru Obama
Usai menjabat sebagai presiden, Obama membeli sebuah rumah di Washington D.C tepatnya di wilayah Kalorama di sana banyak tinggal dubes serta pengacara. Keputusan ini dibuat karena Sasha putri bungsu Obama masih bersekolah di Washington D.C.
Rumah seluas 761 meter ini memiliki beragam fasilitas mewah seperti 9 kamar tidur mewah, 8½ kamar mandi dan spa, ruang entertainment, labirin tempat penyimpanan wine dan bar, 2 tempat parkir yang luas, teras dan taman yang lega dan garasi untuk 10 mobil sport. Rumah ini dibangun pada 1928, namun sudah mengalami renovasi pada 2012.
Fifth Avenue Pad Donald Trump
Presiden USA ke 45 ini memiliki banyak properti untuk menetap. Meski begitu, bangunan yang disinyalir sebagai tempat tinggal utama Donald Trump berlokasi di lantai 66 Trump Tower - Fifth Avenue, salah satu jalan utama di Midtown Manhattan, NY.
Penthouse mewah milik Trump ini didekor menyerupai kerajaan Prancis pada masa Louis XIV. Marmer berkualitas tinggi, benda-benda emas dan berlian memberikan kemewahan yang tiada tara.
Penthouse ini juga memiliki pemandangan menghadap Central Park. Orang yang bertanggung jawab untuk mendekorasi penthouse ini adalah seorang desainer terkenal bernama Angelo Donghia.
Properti ini memiliki luas lebih dari 2,800 meter persegi dan kini harganya ditaksir senilai USD 100 juta. Namun, karena sekarang Trump sudah menjadi presiden, maka USS menyarankan agar dirinya tidak lagi tinggal di penthouse tersebut karena langkah-langkah pengamanan sebagai kepala negara tidak akan berjalan optimal jika ia tinggal di hunian tersebut.