"Ini penting, karena ketahanan air kita masih sangat rendah. Penampungan air per kapita hanya 63 m3 per kapita per tahun. Idealnya berapa? kalau kita berbicara kaitannya dengan kebutuhan hidup, ketahanan air, kita setidaknya memiliki 1.600 m3 per tahun," katanya katanya di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2017).
Menurutnya, jika penampungan air ini bisa ditingkatkan, hal ini bisa menjadi senjata utama untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi. Sayangnya ketahanan air di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.
Nantinya, dengan 65 bendungan, luasan sawah yang mendapat air bisa bertambah 173.000 ha atau secara total menjadi 933.000 ha atau 13,5 persen yang bersumber dari air bendungan.
Dirinya menambahkan, investasi yang dibutuhkan untuk membangun bendungan air tadi tidak sedikit. Menurut dia, satu reservoir per m3 dibutuhkan Rp25 ribu. Jika pemerintah memiliki dana Rp19 miliar namun baru membangun 63 m3 maka dibutuhkan dana dua kali lipat.
"Jadi kita akan capai minimumnya dulu yaitu 150 m3. Untuk memenuhi kebutuhan pangan kita. Target ini dihitung dari tingkat mengonsumsi beras di Indonesia yang paling tinggi di dunia, 135 kg per kapita per tahun, lauk 25 kg per orang per tahun, kebutuhan hidup minimum 150 liter per hari," ujarnya.