Usai melaksanakan "stock split", lanjut dia, PPRO akan melaksanakan penawaran umum terbatas atau "rights issue" dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 7,330 miliar lembar dengan nilai nominal Rp25.
"PPRO telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27 Januari lalu guna mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham," katanya. (Antara)